Notification

×

Iklan

Iklan

SMPN 4 Lamahora Lepas 109 Siswa Angkatan XI dengan Haru dan Bangga”

Rabu, 30 April 2025 | 01:17 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-30T08:18:17Z

 



Lembata, wartapers.com -  Suasana haru dan penuh syukur mewarnai acara pelepasan siswa kelas IX SMP Negeri 4 Nubatukan, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata. Sebanyak 107 siswa Angkatan XI Tahun Pelajaran 2024/2025 secara resmi dilepas dalam sebuah seremoni sederhana namun bermakna di halaman sekolah, disaksikan oleh para guru, orang tua siswa, komite sekolah, serta sejumlah undangan khusus.


Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Maria Ina Boleng,  yang diwakili seorang guru senior menekankan bahwa acara ini bukanlah sebuah perpisahan mutlak, melainkan momen peralihan menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi. “Kami didik mereka tiga tahun dengan segala suka dan duka. Hari ini kami lepaskan mereka untuk melanjutkan pendidikan ke tahap yang lebih tinggi. Ini bukan akhir, tetapi awal dari perjuangan yang baru,” ungkapnya.


Ia mengakui bahwa selama mendidik siswa angkatan ini, para guru menghadapi berbagai tantangan. Ada anak-anak yang kerap tidak hadir, bahkan sampai berbulan-bulan. Namun para guru tidak menyerah, mencari cara agar siswa tetap bertahan dalam proses pembelajaran. “Kalau mau jujur, banyak dari mereka membuat kami pusing. Tapi kami tetap berjuang,” katanya.


Meski demikian, ia juga menyampaikan rasa bangga. Angkatan ini telah memberikan kontribusi nyata bagi citra sekolah, baik dalam hal penilaian mutu pendidikan maupun prestasi di berbagai bidang. “Secara institusi, hasil ANBK dan ANBK menunjukkan kualitas sekolah yang baik. Itu penilaian objektif berdasarkan hasil belajar anak-anak kita, bukan sekadar penilaian dari luar,” tambahnya.


Prestasi siswa dalam bidang olahraga juga mendapat apresiasi khusus. Tim futsal dan sepak bola yang didominasi siswa angkatan ini beberapa kali mengharumkan nama sekolah dalam berbagai turnamen, baik tingkat kabupaten maupun provinsi. “Bahkan dalam lomba yang diselenggarakan Undana, anak-anak kita berkompetisi mewakili Kabupaten Lembata,” ujarnya bangga.


Ketua Komite SMPN 4 Lamahora, Mikhael Alexander Raring, dalam sambutannya turut menyoroti peran vital orang tua siswa melalui kontribusi dana komite. Dana tersebut telah digunakan untuk pengadaan 20 meja dan 20 kursi baru, serta berbagai fasilitas pendukung lainnya. “Tanpa peran Bapak dan Mama semua, sulit bagi sekolah ini berkembang. Uang komite kembali ke anak-anak kita dalam bentuk fasilitas belajar,” katanya.


Ia juga menyoroti pentingnya keberlanjutan dukungan dari para orang tua, bahkan setelah anak-anak mereka lulus. “Setiap tahun ada yang menyumbang meja dan kursi. Kami berharap semangat ini tetap hidup, meski orang tua sudah tidak lagi aktif di sekolah ini,” tambahnya.


Mikhael juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak eksternal yang turut mendukung kemajuan sekolah. Salah satunya adalah anggota DPRD Provinsi NTT, Yohanes D. Rosari, yang sempat berkunjung dan memberikan bantuan nyata bagi fasilitas sekolah. “Hari ini kita tidak serah terima barang, tapi kita telah pakai. Kita sampaikan terima kasih lewat perwakilan beliau,” tuturnya.


Acara pelepasan juga menjadi ruang refleksi pribadi bagi Mikhael. Ia mengungkapkan bahwa ia sudah mengenal sekolah ini sejak awal berdiri dan resmi mengakhiri masa aktifnya sebagai Ketua Komite bersamaan dengan tuntasnya masa pendidikan anak-anak angkatan ke-10. “Saya kenal sekolah ini sejak fondasinya. Kini saya juga pamit, karena aturan usia pensiun. Tapi saya bangga bisa turut membangun sekolah ini,” katanya dengan nada penuh makna.


Mewakili orang tua siswa, seorang wali murid menyampaikan rasa syukur karena telah diberi kesempatan untuk mempercayakan anak-anak mereka di SMPN 4 Lamahora. “Kami percaya anak-anak kami sudah dibentuk dengan baik di sini. Terima kasih untuk seluruh guru dan tenaga pendidik,” ucapnya. Dia juga menyerahkan 15 pasang kursi meja belajar sebagai Cenderamata



Acara ditutup dengan suasana haru. Para siswa satu per satu berpamitan dengan guru, berjabat tangan, dan berpelukan. Tangis bahagia mengalir di pipi para orang tua. Dalam suasana sederhana itu, terpancar satu hal yang pasti: SMPN 4 Lamahora bukan sekadar tempat belajar, tapi rumah yang membentuk karakter dan masa depan anak-anak Lembata.



Pewarta : sabatani

Editor; redaksi 

×
Berita Terbaru Update