KOLAKA.||WARTAPERS.COM - Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membeberkan cara memperoleh bantuan bibit tanaman perkebunan dan hortikultura bagi para petani.
Dikutip, dari salah satu media online Sekretaris Dinas (Sekdis) Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) La Ode Syaifudin mengatakan bantuan bibit tanaman itu menjadi program pihaknya dalam rangka memperkuat perbenihan di Sultra.
“Setiap tahun kita ada program namanya pengawasan distribusi. Jadi setiap tahun ada program pengadaan bibit salah satunya bibit hortikultura,” kata Syaifudin saat ditemui di ruang kerjanya.
Untuk mendapatkan bantuan bibit tersebut, dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama melalui proposal permohonan usulan yang diajukan oleh kelompok masyarakat sendiri, ditujukan langsung ke Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra.
Kedua, melalui DPRD masing-masing kabupaten kota dengan menyampaikan aspirasi atau pokok-pokok pikiran (pokir) masyarakat saat reses para anggota dewan.
“Kita ada anggaran dialokasikan untuk pengadaan benih bibit, yang menerima yang sudah mengajukan proposal atau pokir DPRD, banyaknya benih yang disalurkan sesuai permintaan,” jelasnya.
Setelah pengajuan, para petani tidak langsung menerima bantuan bibit, karena Dinas Perkebunan dan Hortikultura akan memverifikasi kesesuaian data yang dikirim dan kondisi lapangan.
Namun apa yg di temui di lapangan tidak sesuai dengan apa yang di sampaikan La Ode Syaifudin sebagai Sekdis Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) penyaluran bibit ke masyarakat jadi ajang buat kepentingan oknum yg tidak bertanggung jawab.
Dari hasil penelusuran media ini kelompok tani tunas mekar yg berada di dusun 5 Labote, Kelurahan Watubangga ,Kecamatan Watubangga Kabupaten Kolaka , Muhammad Asnur selaku ketua tunas mekar saat di konfirmasi ,mengatakan merasa kaget karna proposal yg dia ajukan di bulan februari 2024 tiba tiba di telpon pada tanggal 23 Juni 2024 di informasikan bibit sudah di distribusikan.
Dan mengatakan tidak ada dari dinas perkebunan provinsi yang turun di lapangan melakukan verifikasi ke lokasi atau ke kelompok taninya, bibit di antar pada malam hari di dusun 5 Labote dan di turunkan di 3 titik di Lokasi Ketua Kelompok.
Di tempat terpisah Kepala dinas perkebunan kabupaten Kolaka, Asbir Jaya Razak saat di konfirmasi, kamis 4 juli di salah satu Cafe yang ada di Kolaka terkait bantuan bibit sawit di dusun labote mengatakan tidak mengetahui sama sekali adanya bantuan bibit tersebut dan menyayangkan tidak adanya konfirmasi dari dinas perkebunan provinsi perihal penyaluran bibit tersebut.
Lanjut mengatakan tidak membenarkan apa yg dilakukan dinas provinsi menyalurkan bantuan untuk kelompok tani tanpa dilakukan verifikasi, ke kelompok yg dimaksud dan kami dari pihak dinas kabupaten sudah mengkonfirmasikan ke ketua kelompok dan pendamping di kecamatan dengan adanya informasi tersebut, dan membenarkan memang adanya bantuan dari dinas perkebunan provinsi," tuturnya.
" Ini tidak benar saya selaku kepala Dinas Perkebunan Kolaka Tidak Mengetahui adanya Pembagian bibit di dusun 5 Labote Silahkan Hubungi dinas Perkebunan Provinsi untuk informasi yang lebih akurat terkait pelanggaran yg ada di sana" ungkapnya.
"Hanya kelompok yang sudah melalui hasil identifikasi calon petani dan calon lahan (CPCL) yang mendapat bantuan tersebut. Hal itu untuk meminimalisir penyalahgunaan bantuan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab" tutup Azbir jaya.
Pewarta : Asril / Andi Lanto
Editor. : wartapers.com