Lembata, || wartapers.com - Lapangan Kampung Bambu, Desa Petuntawa, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata menjadi saksi penutupan megah turnamen sepak bola Petuntawa Cup I usia 17. Turnamen yang diikuti oleh setidaknya 27 klub sepak bola dari seluruh Kabupaten Lembata tersebut berhasil menyelesaikan rangkaian pertandingan dengan gemilang, dan ditutup dengan resmi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lembata Apo Mayan.
Ketua Askab PSSI Kabupaten Lembata, Agustinus D. Making, yang akrab disapa Gucek Making, menyatakan kebanggaannya atas terselenggaranya turnamen sepak bola ini, semata karena partisipasi dan kolaborasi dari pemerintah desa setempat juga masyarakat Desa Petuntawa, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata.
Gucek Making dalam sambutannya ketika sesaat sebelum penutupan turnamen sepak bola Petuntawa Cup I usia 17, setidaknya terdapat tiga aspek kunci keberhasilan dalam penyelenggaraan turnamen ini: Prestasi, Penyelenggaraan, dan Administrasi.
"Panitia telah sukses menyelenggarakan kegiatan yang nyaris berlangsung satu bulan ini. Para pemain dan klub menampilkan prestasi gemilang, didukung oleh administrasi yang akuntabel dan transparan," ujar Gucek Making. Rabu, 5 Mei 2024.
Gucek Making memberikan apresiasi kepada panitia penyelenggara sekaligus memberikan penghargaan kepada Bintang Muda Football Club sebagai champion, serta kepada Club Sepakbola Bumi 7 Maret Hadakewa Kecamatan Lebatukan yang keluar sebagai runner-up. Gucek Making berpesan agar prestasi yang diraih menjadi semangat baru untuk meningkatkan prestasi yang lebih besar bagi Tim Persebata.
Gucek Making juga tidak lupa menyampaikan permohonan maaf atas segala ketidaknyamanan yang mungkin terjadi selama penyelenggaraan turnamen ini.
"Apabila selama pelaksanaan kegiatan dari Askab Lembata terdapat bahasa dan sikap yang tidak baik, serta keputusan yang kurang berkenan di hati teman-teman pengurus klub sepak bola maupun pendukung, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," tegasnya.
Tidak hanya menjadi ajang kompetisi, Gucek Making melihat Petuntawa Cup I juga memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat sekitar. "Turnamen ini meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar sini," ungkapnya.
Menariknya, Gucek Making juga membocorkan informasi menarik terkait kemungkinan penyelenggaraan turnamen Suratin Cup u-17 di Kabupaten Lembata pada tahun ini. "Ada informasi dari Asprov PSSI NTT bahwa turnamen Suratin Cup u-17 tahun ini bisa jadi diselenggarakan di kabupaten Lembata," ungkapnya dengan penuh semangat.
Ketua Panitia Adrianus Leo,S.P dalam laporannya mengucapkan terima kasih banyak kepada semua elemen yang mendukung penuh kegiatan ini kurang lebih du bulan. Ia mengharapkan agar di Turnamen Petuntawa Cup 2 nanti semua tim yang terlibat hari ini dapat berpartisipasi lagi dalam turnamen ini.
Sementara Kepala Desa Petuntawa Wilhelmus Tulada Langoday, menuturkan bahwa sebagai penanggung jawab, Pemdes Petuntawa siap mendukung turnamen lanjutan yakni Petuntawa CUP 2 U17, sebab ini sudah menjadi program tahunan ASKAB. Wilhemus mengharapkan dampingan dari KONI Kabupaten Lembata, Askab PSSI Lembata dan Dinas terkait untuk selalu memberi motivasi dan dukungan untuk turnamen kali berikut.
Sementara itu, Ketua KONI Lembata, Dr. Jimy Sunur, dalam sambutannya menyoroti peran penting sepak bola dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Beliau berharap agar Askab PSSI Lembata dapat melihat animo positif masyarakat terhadap olahraga ini. Rencananya, KONI Kabupaten Lembata akan menyelenggarakan Pekan Olahraga Rakyat Lembata pada masa yang akan datang.
Dengan penutupan yang meriah ini, Petuntawa Cup I tidak hanya menjadi ajang kompetisi sepak bola, tetapi juga sebuah momentum untuk mempererat komunitas sepak bola dan masyarakat Lembata secara keseluruhan. Semangat prestasi dan semangat olahraga terus berkobar di tengah-tengah mereka, menandai sebuah capaian gemilang untuk dunia sepak bola lokal.
Pewarta: sabatani
Editor: redaksi