Gelar Perdana Pentas Seni Budaya Bertempat Di Pendopo Wabub Kabupaten Mojokerto, Bersama Suluk Aji.
Gelar Perdana Pentas Seni Budaya Bertempat Di Pendopo Wabub Kabupaten Mojokerto, Bersama Suluk Aji.
MOJOKERTO||wartapers.com_Sejarah budaya seperti satu paket hampir selalu berkaitan satu sama lain, seperti halnya gelar seni budaya bertema memateri suluk aji harmoni semesta, suluk aji sendiri merupakan salam pembukaan juga bisa berarti tempat atau wadah sejarah budaya.
Acara pentas seni budaya di laksanakan bertempat di Pendopo rumah dinas wabub kabupaten Mojokerto, bertepatan di desa Kenanten kecamatan Puri hari rabu malam (15/5/2024) pukul 18.00 WIB sampai dengan selesai.
gelar seni budaya dihadiri langsung oleh Mukhamad Albara atau di sapa gus bara wabub kabupaten Mojokerto, forkopimda, senior budayawan, aktifis, tokoh masyarakat, serta semua perangkat Pemerintah desa Kenanten.
Dalam pembukaannya gus Bara menyampaikan sedikit kutipan
"Budaya berasal dari kata budi juga daya yang berarti tingkah laku baik disertai akal yang sehat, bangsa besar pasti memiliki sejarah budaya yang kuat apalagi di era moderen ini, perang sengit bukan berupa fisik tapi berupa perang budaya, pemenangnya adalah negara yang bisa menyebarkan budayanya ke seluruh daerah lawan nya, walaupun itu di mulai dari hal kecil sekalipun, oleh karena itu sejarah budaya harus di fahami betul oleh generasi muda, bila perlu di bentengi dari budaya asing yang menyerang masuk, budaya sendiri akan hilang bila sesepuh budaya tidak mengajarkan warisan budayanya pada generasi mudanya. " kutip beliau.
Gelar seni yang di pentaskan oleh Suluk aji bersama para senior budayawan sekabupaten Mojokerto, suluk aji sendiri di wakili oleh kang Tiwi sapaan akrab Pratiwi dalam acara tersebut di iringi orkes keroncong Jelita sebagai pelengkap hiburan, kang Tiwi mengungkapkan saat di konfirmasi awak media beliau mengatakan
"Dalam acara gelar seni budaya suluk aji memateri harmoni semesta ini, bisa menguri uri sejarah leluhur nusantara Majapahit , bisa menjadi wadah inspirasi bagi senior budayawan menyalurkan aspirasi dalam berbagai hal yang tadinya sempat mati suri dengan Suluk Aji beliau beliau ini kembali bersemangat, giat menjaga serta melestarikan budaya leluhur, " imbuhnya.
Memateri atau merapatkan budaya ini harusnya menjadi tanggung jawab bersama golongan muda, para senior budayawan agar tetap terjaga lestari tidak punah di telan jaman.
Pewarta : Agung CH, Samsol
Editor : Redaksi