Notification

×

Iklan

Iklan

Rahasia Terungkap: 3 Alat Berat Bos Aon Ditemukan di Kebun Sawit Bangka Tengah

Senin, 04 Maret 2024 | 00:38 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-04T08:38:20Z


Bangka Tengah, ||wartapers.com - Aksi tegas Kejaksaan Agung Republik Indonesia terhadap anggota mafia timah di Bangka Belitung telah menorehkan kisah menarik dalam upaya memberantas korupsi di sektor pertambangan timah dan pembabatan hutan lindung. Bos besar industri timah Tamron alias A on, sang cukong timah yang selama ini menjadi figur yang sangat disegani di Kabupaten Bangka Tengah (Koba), kini harus berhadapan dengan hukum setelah dijadikan tersangka oleh Kejaksaan Agung RI dalam kasus korupsi komoditas timah dan pembabatan kawasan hutan lindung di wilayah tersebut, Senin (4/3/2024).

Kendati Kejagung RI telah menyita puluhan alat berat dan ratusan miliyar rupiah cuan milik sang cukong timah diduga terlibat dalam bisnis ilegal yang merugikan negara triliunan rupiah, berhasil disita oleh penyidik. 

Namun, dalam kejadian yang menghebohkan ini, keluarga besar Aon nampaknya telah mengantisipasi dengan menyembunyikan alat berat mereka di lokasi strategis yang tak terdeteksi oleh Tim Kejagung.

Pada sebuah perkebunan sawit di Desa Terentang, Koba, Bangka Tengah, penyidik berhasil menemukan 2 unit Doser dan 1 unit excavator merek Suny yang diakui sebagai milik bos Aon. 

Alat berat berharga puluhan miliar rupiah tersebut berhasil disembunyikan di antara pohon-pohon sawit milik tersangka, salah satu barang bukti baru dalam kasus Tata Niaga Timah di Bangka Belitung yang seharusnya segera dilakukan penyitaan oleh Kejagung RI.

Menurut informasi yang dihimpun dari lapangan, alat berat tersebut kini dijaga oleh seseorang bernama Aen atau Een, yang kabarnya masih terikat hubungan keluarga dengan bos Aon Koba. Seorang operator yang diwawancara mengungkapkan.

 "Iya Pak, ini alatnya bos Aon. Sengaja disimpan di sini karena lagi panas, ada tim kejagung di sekitar, dan saya hanya disuruh menyimpan serta menyembunyikan alat berat ini karena takut disita oleh tim kejagung."ujarnya.

Operator tersebut menambahkan, "Saya hanya operator, untuk kekuasaannya sama Een. Dia masih keluarga bos Aon."ungkapnya.

Informasi ini menjadi dasar bagi redaksi untuk melaporkan temuan alat berat kepada pihak Kejaksaan dan Kepolisian. Hingga berita ini di publikasikan, redaksi masih menunggu konfirmasi resmi dari pihak Kejaksaan.

Pengungkapan lokasi penyembunyian alat berat ini membuka pintu untuk melacak jejak bisnis ilegal yang selama ini dijalankan oleh bos Aon dan orang-orang terdekatnya. 

Alat berat yang disita oleh tim kejaksaan sebelumnya diduga digunakan untuk aktivitas pertambangan yang melibatkan komoditas timah dan pembabatan kawasan hutan lindung. Penyitaan puluhan alat berat menjadi bukti nyata dari dampak negatif yang diakibatkan oleh praktik-praktik ilegal tersebut.

Penyembunyian alat berat oleh keluarga Aon menunjukkan tingkat kehati-hatian dan kesiapan yang dilakukan untuk menghindari penyitaan oleh Tim Kejagung. 

Lokasi penyimpanan yang dipilih di tengah perkebunan sawit, di antara rimbunnya pohon sawit, memberikan perlindungan dan penyamaran yang efektif. 

Dalam kondisi panas dan tekanan dari pihak kejaksaan, keluarga Aon menggunakan strategi menyembunyikan yang terorganisir untuk menjaga keberlanjutan harta dan bisnis ilegal mereka.

Pernyataan operator yang mengklaim hanya menjalankan perintah untuk menyimpan alat berat ini memberikan gambaran tentang bagaimana keluarga Aon menggunakan orang-orang terpercaya dalam lingkaran mereka untuk menjalankan operasi penyembunyian. 

Pihak berwenang akan perlu menggali lebih dalam untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dari operator ini dan mengungkap jaringan bisnis ilegal yang mungkin melibatkan lebih banyak pihak.

Kasus ini telah menciptakan kegugupan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat Bangka Belitung. Masyarakat mengharapkan agar pihak kejaksaan dan kepolisian dapat mengusut tuntas praktik-praktik ilegal yang merugikan negara dan mengancam keberlanjutan lingkungan. 

Keberhasilan tim kejaksaan agung dalam menyita alat berat ini diharapkan menjadi tonggak awal untuk mengungkap lebih banyak kegiatan ilegal yang melibatkan bos Aon dan jaringannya.

Redaksi saat ini masih menunggu konfirmasi resmi dari pihak Kejaksaan terkait temuan alat berat di kebun sawit milik bos Aon. 

Konfirmasi ini diharapkan dapat memberikan penjelasan lebih lanjut tentang rencana penyelidikan dan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil oleh pihak berwenang. Juga, apakah akan ada pelibatan lebih lanjut terhadap orang-orang terdekat bos Aon yang terlibat dalam operasi penyembunyian ini.

Kasus penyembunyian alat berat di kebun sawit milik bos Aon menandai titik kritis dalam upaya Kejaksaan Agung untuk memberantas korupsi di sektor pertambangan. 

Dengan jejak bisnis ilegal yang semakin terbuka, masyarakat Bangka Belitung menaruh harapan besar pada pihak berwenang untuk memberikan keadilan dan menjaga keberlanjutan lingkungan. 

Hingga saat ini, kasus ini terus dikembangkan, dan kita menantikan langkah-langkah selanjutnya dari Tim Kejagung untuk mengungkap lebih banyak fakta dan membawa para pelaku keadilan untuk diputuskan sebesar-besarnya tindak hanya pidana korupsi pertambangan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) sangat tepat bagi sang cukong ini. 


Pewarta : Tim

Editor : redaksi 

×
Berita Terbaru Update