Notification

×

Iklan

Iklan

Sosialisasi Probiotik: Mahasiswa KKN UTM Ajak Warga Budidaya Ikan dan Udang yang Lebih Sehat dan Optimal

Senin, 14 Juli 2025 | 08:31 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-14T15:31:20Z

 



Bangkalan || wartapers.com - Desa Lembung Paseser Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan, 14 Juli 2024 — Upaya meningkatkan produktivitas tambak udang dan budidaya ikan air payau terus dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk kalangan akademisi. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 16 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menunjukkan kepeduliannya dengan menggelar sosialisasi bertema “Pemanfaatan Probiotik dalam Budidaya Ikan dan Udang”, yang dilaksanakan pada Minggu, pukul 10.00 WIB di Balai Pertemuan Desa Lembung Paseser, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan.


Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Bapak Abdus Salam Junaedi, S.Si., M.Si, seorang dosen dari Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura, yang juga dikenal aktif dalam pendampingan masyarakat di bidang akuakultur. Kehadiran beliau membawa semangat baru bagi para pembudidaya lokal yang masih menghadapi berbagai kendala teknis dalam kegiatan tambak mereka.


Dalam pemaparannya, Pak Junaedi menekankan pentingnya penggunaan probiotik sebagai salah satu teknologi tepat guna yang mampu meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sistem budidaya. Menurutnya, probiotik memiliki manfaat besar, mulai dari menstabilkan kualitas air, mengendalikan mikroorganisme patogen, hingga mempercepat pertumbuhan dan daya tahan ikan serta udang.



“Permasalahan utama tambak tradisional seringkali berakar dari kualitas air yang tidak stabil dan minimnya kontrol terhadap mikroba yang merugikan. Di sinilah peran probiotik menjadi sangat penting, karena mampu menciptakan ekosistem tambak yang sehat dan produktif,” jelas beliau di hadapan para peserta sosialisasi.


Lebih lanjut, beliau juga memberikan penjelasan teknis mengenai jenis-jenis probiotik yang umum digunakan dalam perikanan, cara aplikasinya, serta bagaimana pembudidaya dapat membuat dan menggunakan probiotik secara mandiri dan ekonomis. Penyampaian yang komunikatif membuat materi mudah dipahami, bahkan oleh petambak yang baru mengenal istilah probiotik.


Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat setempat, khususnya para petani tambak yang merasa terbantu dengan ilmu baru yang dibagikan. Beberapa peserta menyampaikan bahwa mereka kerap mengalami kerugian akibat penyakit udang dan perubahan kualitas air yang mendadak, sehingga sosialisasi ini dirasa sangat relevan dan dibutuhkan.


Mahasiswa KKN Kelompok 16 berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga awal dari perubahan positif dalam praktik budidaya masyarakat. Dengan menerapkan ilmu dari kampus ke lapangan, mereka ingin membantu warga desa untuk membudidayakan ikan dan udang secara lebih efisien.


Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif dan praktik singkat penggunaan probiotik yang dipandu langsung oleh pemateri dan mahasiswa. Warga terlihat antusias mengajukan pertanyaan dan mencatat berbagai informasi penting untuk diaplikasikan di tambak mereka masing-masing.


Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para pembudidaya Desa Lembung Paseser semakin terbuka terhadap inovasi teknologi dalam perikanan dan mampu meningkatkan hasil budidaya secara mandiri dan berkelanjutan.




pewarta: MK

Editor; redaksi 

×
Berita Terbaru Update