Notification

×

Iklan

Iklan

Terseret Dalam Isu Kusta, Dinkes Kabupaten Sampang: Kami Berkata Fakta Bukan Fitnah ..!

Rabu, 09 Juli 2025 | 18:46 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-10T01:53:46Z


SAMPANG, wartapers.com  – Kunjungan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, ke Kabupaten Sampang pada Selasa (8/7/2025), memantik perhatian publik. Di balik misi mulia eliminasi kusta secara nasional, penyebutan Pulau Mandangin sebagai bagian dari wilayah terdampak justru menyulut polemik.


Dalam forum resmi tersebut, Plt Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Kabupaten Sampang, Dwi Herlinda Lusi Harini, memaparkan data sebaran kusta, termasuk menyebut Mandangin sebagai lokasi historis persebaran kasus. Pernyataan itu sontak memicu kegelisahan sebagian masyarakat yang menganggap Mandangin kembali distigma.


Menanggapi kegaduhan itu, Dinkes KB angkat suara. Dwi Herlinda menegaskan bahwa pemaparan kepada Menkes RI tidak dimaksudkan untuk menjelekkan wilayah mana pun, melainkan murni berbasis data dan arsip resmi.


"Kami tidak mengada-ada. Semua yang disampaikan mengacu pada laporan lapangan dan dokumen sejarah yang sah, sebagaimana digunakan dalam pemetaan penyakit oleh Kementerian," tegas Dwi Herlinda, Rabu (9/7/2025).


Ia bahkan memastikan bahwa Pulau Mandangin tidak lagi termasuk wilayah endemis. Data tahun 2025 mencatat hanya dua kasus aktif, yang langsung ditangani secara medis.


"Justru ini waktunya kita luruskan persepsi. Program eliminasi kusta bukan untuk mempermalukan siapa pun, tapi bentuk kepedulian negara agar tak ada lagi warga yang terpinggirkan hanya karena riwayat kesehatan masa lalu," ujarnya.


Dwi mengingatkan bahwa stigma jauh lebih berbahaya daripada penyakit itu sendiri. Sebab stigma melanggengkan ketakutan, diskriminasi, bahkan menghalangi akses pengobatan.


"Mandangin tidak boleh terus-menerus dibayangi label ‘daerah kusta’. Sudah waktunya masyarakat tahu bahwa Mandangin sedang bangkit—bukan karena menutup-nutupi, tapi karena berani menghadapi fakta dan bergerak bersama," katanya.


Pemerintah Kabupaten Sampang dan Kemenkes RI, lanjutnya, berkomitmen memastikan setiap warga, tanpa terkecuali, mendapatkan layanan kesehatan yang setara dan bermartabat.


Tokoh Pemuda Sampang, Moh Jakfar, menyambut baik langkah Pemkab. Baginya, kehadiran negara ke Mandangin bukan soal citra, tapi pembuktian.


"Kalau saya warga Mandangin, saya justru bangga. Dulu layanan kesehatan seperti mimpi, sekarang satu per satu diwujudkan. Yang penting bukan menutupi sejarah, tapi mengubahnya," pungkasnya.




Redaksi 

×
Berita Terbaru Update