Frans Sabaleku, S. Sos, M.AKP, Plt. Sekretaris DKP Kabupaten Lembata dan juga Ketua Panitia Festival Literasi, tidak hanya mengapresiasi partisipasi peserta, tetapi juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh seluruh pihak.
"Ini bukan sekadar lomba," kata Frans, "tetapi wadah untuk menuangkan imajinasi dan kreativitas anak-anak dalam bentuk gambar. Kolaborasi antara sekolah, guru, orang tua, dan anak-anak menjadi kunci keberhasilan acara ini."
Sabaleku mengatakan, penghargaan tertinggi akan diberikan Pemerintah Kabupaten Lembata kepada para juara pada peringatan ulang tahun otonomi Lembata bulan Oktober mendatang.
“Para pemenang akan menerima Hadiah dan Piagam sebagai penghargaan atas dedikasi dan kreativitas mereka,”tuturnya.
Salah satu anggota tim juri, Thomas Maikamang, menjelaskan bahwa gambar-gambar yang dipilih untuk lomba ini menggambarkan kehidupan sehari-hari dengan detail yang indah.
"Kami melihat seorang ibu meniti jagung dengan anak gadisnya, serta seremoni tuang tuak oleh Tokoh adat," ujarnya. Kedua gambar ini akan diwarnai dengan penuh kreativitas oleh para peserta, untuk menghasilkan keindahan komposisi gambar yang memukau.
Acara ini berlangsung di Auditorium Goris Keraf DKP Lembata, tidak hanya dihadiri oleh peserta dan panitia, tetapi juga oleh kepala sekolah, guru pendamping, serta orang tua wali anak. Marsel D. Bokilia, S.Ikom Kabid Pengembangan Perpustakaan, turut hadir untuk memberikan dukungan dalam upaya memperkaya literasi di kalangan anak-anak Lembata.
Dengan semangat yang membara dan karya-karya yang memukau, Lomba Mewarnai Festival Literasi tahun ini telah menjadi bukti nyata akan potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh anak-anak Lembata. Semoga kegiatan serupa akan terus diadakan untuk merangsang minat literasi dan bakat seni di masa mendatang.
Pewarta; Sabatani
Editor: redaksi
