Bangkalan, || wartapers.com - Telah terjadi tindakan penganiayaan (pemukulan) yang di alami oleh Wartawan berinisial M (37) yang dilakukan oleh temannya sendiri pada Jum'at tanggal 22 Maret 2024 pukul 23.30 di Desa Dhumajeh Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Bangkalan. Jum'at (22/3/2024)
Kasus penganiyaan (pemukulan) ini Akan ditindaklanjuti ke Polres Bangkalan dan akan di lanjut juga ke Polda Jatim, Kejadian Ini berlangsung dihari Jum'at malam, setelah itu Langsung Dilakukan Visum ke Rumah Sakit PHC Surabaya tepat pukul 00.14 WIB. Lanjut kepelaporan pada hari Rabu, 3 April 2024.
Saat di konfirmasi awak media korban mengatakan “Pelaku adalah berinisial R anak seorang wartawan di Bangkalan yang domisili di Desa Dhumajah Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Bangkalan.
Dimana Kejadian ini berujung Ketika M sedang bersilaturrahmi ke kediamannya, Setibanya disana M ditampar tanpa sebab akibat permasalahannya, Setelah menampar M, pelaku langsung kabur dan mengusir M untuk segera pulang, padahal M tidak tau ada masalah apa sama dengan R , lalu M segera bergegas pulang Hanya demi menghargai Keluarganya ditempat yang pelaku tempati saat itu.
Dari hasil Visum, korban mengalami Lebam (Bengkak) Di pipi bagian kanan akibat ditampar dengan tangan kanan pelaku, hingga mengeluarkan darah dan bengkak di bagian pipi bawah mata sebelah kanan korban.
Setelah akhirnya berujung damai dan berargumen kesepakatan dengan cara kekeluargaan sudah deal, akan tetapi selepas itu masih saja bermunculan berita yg kurang enak di dengar oleh pihak korban.
Pelaku sendiri diduga juga pernah melakukan kekerasan terhadap keluarganya sendiri, sesuai dengan apa yang pelaku katakan kepada salah satu rekan media .
Dimana korban adalah Seorang Wartawan Yang masih mempunyai Istri dan Anak satu, seorang Wartawan media online di Bangkalan dan pernah mendengar bahwa memang pernah melakukan kekerasan terhadap keluarga sendiri. Pihak Korban berharap kepada pihak yang berwajib untuk secepatnya menangkap pelaku dari persembunyiannya dan mendapatkan hukuman yang setimpal.
"Jangan gampang main tangan jika tidak tau akar permasalahannya, silahkan tanyakan sebaik dan sedetail mungkin" Ungkap Si Korban kepada Awak Media.
Korban mengatakan, Bisa saja dan kapan saja , korban merusak hubungan baiknya, jika memang pria yang kerap sapaan akrabnya berinisial R itu tidak mau berdamai dengan pihak korban.
"Pihak korban sudah sangat memberi toleransi setelah melakukan akad kekeluargaan, Akan tetapi iktikad Baik pelaku belum nampak, bahkan justru sebaliknya, selalu menjadi Boomerang untuk kehidupan saya ke depan," katanya.
Beberapa teman media juga memberi informasi bahwasanya cerita itu timbul langsung keluar dari mulut pria yang berinisial R tersebut, bukan dari pihak lain.
Terkait kejadian ini pula ada saksi yang sangat mau memberikan Klarifikasi secara jelas, akar dan puncak permasalahan ini,segera selesai. Akan tetapi masih bisa diredam dikarenakan masih menyelamatkan Aib si pelaku terhadap keluarganya.
Semoga ini dijadikan pelajaran kedepan. "Jika memang sudah berkeluarga, maka rawatlah keluarga dengan sebaik mungkin, Boleh bertindak akan tetapi jangan melakukan hal konyol dan juga Bertanggung jawab diatas apa yang sudah diperbuat. Jangan pula gampang membolak balikkan perkataan yang tidak benar, Cowok Kok bermulut Perempuan" Pungkas saksi kepada awak media saat di wawancarai.
Dalam aksi pemukulan yang terjadi di rumah R tersebut di saksikan oleh salah satu partnernya M, KH yang hendak ikut bersama M Karna Ada perlu lain.
" Yaa di kejadian itu hanya cewek KH itu yang ada di lokasi kejadian atau di rumah R, Yaa niatnya M mau ngasih uang Rokok Tapi tiba-tiba di pukul oleh R, " tambah Muhai.
Penulis :Abdol Muhaimin S. H
Editor: redaksi