Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua BEM UHO Gelar Survei Langsung Terkait Banjir di Lasolo Kota Kendari

Sabtu, 09 Maret 2024 | 16:24 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-10T00:24:36Z


Kendari, || wartapers.com - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Halu Oleo (UHO), defrian, memimpin tim survei langsung untuk mengkaji dampak banjir yang melanda Lasolo, Kota Kendari. Banjir tersebut telah menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat setempat dan memicu kekhawatiran akan kondisi lingkungan di sekitar wilayah tersebut.

Tim survei yang dipimpin oleh defrian menyusuri lokasi banjir dan berinteraksi dengan para korban banjir Tujuan dari survei ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab banjir, dampaknya terhadap masyarakat, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kendari, 8 Maret 2024,  Meskipun banjir yang melanda Lasolo, Kota Kendari, telah menimbulkan kerugian dan kekhawatiran di kalangan masyarakat, pihak pemerintah daerah kota Kendari dinilai belum mengambil langkah konkret untuk menangani situasi ini. Kondisi ini menimbulkan kekecewaan dan kekhawatiran yang mendalam di tengah-tengah masyarakat yang terkena dampak banjir.

Hingga saat ini, warga Lasolo masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan bantuan dan perlindungan dari pemerintah daerah. Banyak di antara mereka yang kehilangan tempat tinggal, sumber mata pencaharian, dan harta benda akibat banjir tersebut. Namun, respons dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah daerah terasa kurang memadai, meninggalkan banyak warga Lasolo dalam kondisi terlantar.

Beberapa tokoh masyarakat dan aktivis mengkritik sikap lambat pemerintah daerah dalam menanggapi bencana ini. Mereka menyoroti kurangnya perhatian dan koordinasi antara berbagai instansi terkait dalam menangani bencana banjir ini.

 Diharapkan pemerintah daerah segera mengambil langkah-langkah yang lebih tegas dan efektif untuk membantu memulihkan kondisi masyarakat yang terdampak dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Sementara itu, beberapa warga yang menjadi korban banjir mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap kinerja pemerintah daerah dalam menangani bencana ini. Mereka menyerukan agar pemerintah daerah lebih proaktif dalam memberikan bantuan dan perlindungan kepada mereka yang terdampak, serta meningkatkan sistem peringatan dini dan infrastruktur pengamanan untuk mengurangi risiko bencana di masa mendatang.

“Yah kami berharap agar, Pemerintah Daerah berkoordinasi dengan baik untuk membantu pemerintah kota. Kami bukan cari tenar, kami betul-betul melakukan survei lapangan agar ada saran dan langkah evaluasi yg kami berikan kepada Pemkot dan Pemda kedepannya pasca banjir." Ujar Defrian Korpus BEM SE-SULTRA .

Kami juga BEM UHO melaksanakan penggalangan open donasi untuk membantu korban yang terkena dampak karena kami telah mengecek langsung lokasi dan hal urgen apa yg masyarakat butuhkan. 

“ Yah kami menunaikan tugas apa yg kami temukan difakta lapangan itulah yang kami suarakan. Karena jika tidak ada kritik Pemerintah terkesan lamban dalam menangani banjir sementara kan kewajiban pemerintah hadir sepenuhnya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang terkena dampak, BEM UHO juga bukan hanya mengkritik namun kami juga terjun langsung ke lapangan untuk membantu masyarakat.” pungkasnya.

“harapan kami sebagai bentuk edukasi ke masyarakat, agar setelah ini buanglah sampah pada tempatnya, dan kepada pemerintah untuk tidak memberikan izin kepada Developer perumahan untuk mendirikan bangunan jika berdasarkan hasil kajian potensi lahan mengancam keselamatan warga. “ tambahnya.



Pewarta : asril

Editor: wartapers.com

×
Berita Terbaru Update