Lembata, ||wartapers.com - Martina Kenahing, mantan Bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata merasa heran setelah menemui Manajer BRI Cabang Pembantu Lewoleba Ani Yosefa Lamanepa terkait raibnya dana operasional sebesar Rp. 135.000. Dana tersebut bersumber dari Dana Pengadaan Alkes tahun 2015 sebesar 5 Miliar lebih.
Meski berhak atas dana operasional Rp. 135.000 dari Kementrian Desa dan Transmigrasi, kepada media ini, Martina yang ditemui beberapa waktu lalu mengatakan tidak pernah menariknya baik melalui giro ataupun slip alias dana itu hilang dan telah dicairkan pihak lain. "Dana sebesar Rp.135.000.000 itu telah ditarik dengan menggunakan slip tanpa tanggal penarikan," tutur Martina.
Dia mengatakan, dana yang sebenarnya merupakan haknya itu hilang dan dirinya kini menjadi korban dari ketidakjelasan.
Martina menilai proses penarikan dana melalui slip pengambilan adalah sangat ganjal dan tidak masuk akal bukan melalui giro seperti seharusnya. Martina menduga slip pengambilan itu direkayasa karena terlihat tanda tangan dan cap Dinas Kesehatan seperti discan ulang. Inilah yang menimbulkan pertanyaan serius Martina. Bahkan Martina menduga adanya keterlibatan pihak Bank.
Manajemen BRI Cabang Pembantu Lewoleba melalui manajernya, demikian Martina bertutur, pihak bank bahkan menyarankan untuk melibatkan Dinas Kesehatan dalam klarifikasi lebih lanjut, sementara Martina berniat hanya mencari kebenaran di balik misteri raibnya dana Alkes.
Manajer BRI Cabang Pembantu Lewoleba ketika dikonfirmasi media ini sebanyak Tiga kali melalui WA menjelaskan pihaknya tidak bersedia memberikan keterangan karena bank memiliki prosedural pemberitaan.
Pewarta: sultan sabatani
Editor : redaksi