Notification

×

Iklan

Iklan

Konsolidasi koalisi Aktivis Sampang (KOASA) bersama persatuan advokasi Indonesia (PERSADIN) dan JURNALIS

Minggu, 14 Januari 2024 | 06:01 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-14T14:09:09Z

 Konsolidasi koalisi Aktivis Sampang (KOASA) bersama persatuan advokasi Indonesia (PERSADIN) dan JURNALIS





SAMPANG||wartapers.com_Pertemuan yang bertajuk ngopi santai info sekitar(NGOSAR)dilakukan oleh ormas,LSM,Media,dan advokasi Indonesia di kantor sekretariat somasi Jl.selong permai gang kenanga no 51  Kecamatan sampang,Minggu (14/01/2024)


Ormas LSM,jurnalis bersama advokasi Indonesia yang dihadiri langsung oleh ketua DPW persatuan advokasi Indonesia (persadin) S JHONY, SH berlangsung penuh keakraban dan saling bertukar informasi.


Turut hadir pada pertemuan kali ini adalah 

Ketua Persadin DPW Jawa timur.

Ketua DPD Aliansi Madura Nasional kabupaten Sampang.

Ketua DPW libas 88 Jatim.

Ketua Gaskenpul kabupaten Sampang.

Sekjen KPK RI DPC Sampang.

Sekjen KPK Nusantara dpc Sampang.

Ketua Apesa Kabupaten Sampang.

Ketua KJJT Kabupaten Sampang.

Ketua BANN kabupaten Sampang.

Ketua somasi Kabupaten Sampang.

Serta LSM pekat IB DPC Sampang.

Pimpinan Redaksi Radar expose

Pimpinan Redaksi angkat berita.

Pimpinan Redaksi media tinta hukum

 

Serta beberapa media dan jurnalis yang turut berkolaborasi bersama.


Pertemuan sekaligus konsolidasi tersebut mengawali terbentuk nya suatu wadah, ormas,LSM dan advokat serta media dalam satu nama menjadi KOASA (koalisi Aktivis sampang) sebagai wadah bersama dalam memperkuat solidaritas serta menyamakan persepsi untuk memper erat tali silaturahmi.


Ketua DPD AMAN kabupaten Sampang mengatakan"Pertemuan bertajuk NGOSAR(ngopi santai info sekitar)diantaranya membahas isu isu terkini seputar kabupaten Sampang terutama kasus atau peristiwa yang sempat terjadi beberapa bulan yang lalu di salah satu desa di Kabupaten Sampang dimana aktivis dan jurnalis sempat diperlakukan tidak pantas ,kedua ngosar juga memunculkan pembahasan polemik kpps yang belakangan viral dalam perekrutan nya diduga banyak penyimpangan hingga memicu ketidak percayaan pada penyelenggara pemilu"singkat H.MINO


Pewarta : sofie

Editor :SF

×
Berita Terbaru Update