Malapari di Lembata: Solusi Alternatif Energi dan Langkah Ambisius PT BATARA"
Lembata,|| wartapers.com - Alexander Bala Tifaona, seorang lelaki visioner pingin mengangkat martabat Lembata di panggung dunia, karena itu ketika bertemu dengan media ini, pria paru baya ini mengungkapkan sebuah visi, niat dan hasratnya yang menakjubkan untuk pulau Lembata.
Menurutnya, Malapari, tanaman bio-energi yang kaya, layak dikembangkan di negeri ikan paus ini. Dan Alex berkeyakinan Malapari Lembata bakal memiliki potensi menjadi yang terbaik di Indonesia.
Alexander mengatakan, Malapari dapat tumbuh subur di negeri ini. Karena itu dirinya mengajak semua elemen tanah ini untuk menanamnya di seluruh pulau Lembata sebagai solusi alternatif untuk persiapan bahan baku energi alternatif (EBT, energi baru terbarukan).
Sebagai CEO PT Batara, Alexander Tifaona tidak melangkah sendiri, terapi telah melakukan langkah visioner kolaboratif dengan merangkul tenaga ahli dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Daemeter untuk bernapaktilas menjalankan riset demi mewujudkan mimpinya. Bagi putra Imulolong Wulandoni ini, tak ada yang tak mungkin bagi orang yang percaya. Dan, dia percaya Malapari dapat menjadi produk ideal mengharumkan nama Lembata di kancah internasional.
Dan langkah kongkrit konfigurasi pun dimulai dengan konsentrasi berawal dari pendataan, pemetaan lokasi, dan ujicoba penanaman dengan target maksimal lima hingga sepuluh tahun ke depan.
"Jika situasinya kondusif, pulau Lembata akan menjadi rumah bagi produk Malapari unggulan yang setara dengan Elit Pongamia Pinnata dari Australia," tegasnya.
Menurut Lexy, panggilan akrab Alexander Tifaona, sekitar 400 pohon Malapari telah ditemukan di pulau Lembata, setidaknya memberikan jawaban bahwa tipikal dan karakter tubuh tanah baja Lembata dipastikan dapat ditumbuhi pohon Malapari.
Bahkan dia berkeyakinan bahwa Malapari bisa tumbuh dan berkembang dengan sukses di negeri ini.Berbanding terbalik dengan Australia yang memerlukan waktu sekian tahun untuk mencapai kualitas premium dengan Elit Pongamia Pinnata.
Sebagai alternatif yang menarik, Alexander Tifaona kemudian membaptis program Menanam Malapari, Panen Porang dengan sentuhan literasi familiar berbasis budaya lokal yang dikenal dengan nama Program MAMA PAPA [Menanam Malapari Panen Porang] sebagai strategi branding dengan tujuan agar Malapari menjadi isu utama dalam pembicaraan dunia tentang perubahan iklim dan pengembangan energi alternatif yang ditanam bersanding dengan Porang.
Selain Malapari, menurut Lexy, tanaman alternatif lainnya adalah Porang, atau dalam bahasa lainnya dapat disebut sebagai penanaman tumpang sari di mana pohon Malapari menjadi alternatif utama, sementara Porang adalah alternatif berikutnya.
Dengan visi besar ini, Alexander Bala Tifaona dan PT Batara, setidaknya memberi harapan baru bagi pulau Lembata, mengubahnya menjadi pusat potensi energi alternatif yang menarik perhatian dunia.
Karena, percuma memiliki Malapari yang melimpah di pulau ini tapi tetap terbenam dan tidak dijadikan aset berharga dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan pemenuhan energi alternatif di masa depan.
Mari, bergandengan tangan dan memiliki mimpi yang sama, agar Lembata bisa bersinar di dunia internasional dan dikenal sebagai Pulau Energi.
Pewarta : sultan sabatani
Editor : redaksi