Notification

×

Iklan

Iklan

Anak 9 Tahun Tenggelam Usai Berenang , Peristiwa Duka Mendalam Bagi Keluarga Korban

Jumat, 23 Mei 2025 | 05:00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-23T12:00:58Z




SAMPANG, wartapers.com – Sebuah insiden tragis merenggut nyawa seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun di Desa Kanjar, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Fajri Hasbullah ditemukan tewas tenggelam di aliran sungai, sekitar pukul 13:30 WIB, tak lama setelah melaksanakan salat Jumat. Peristiwa nahas ini menjadi duka mendalam bagi keluarga dan menyisakan pertanyaan tentang pentingnya pengawasan anak di area berbahaya. Jumat 23/05/2025.



Menurut keterangan Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Gama Rizaldi, Fajri saat itu sedang berenang di sungai bersama lima orang temannya. Mereka diduga melakukan kegiatan rutin seusai pulang sekolah. Namun, nasib berkata lain. Arus sungai yang cukup deras pada hari itu membuat Fajri hanyut terbawa arus dan terhimpit di pintu air. Situasi ini diperparah dengan kondisi Fajri yang tidak mampu melawan derasnya arus, menyebabkan ia kehilangan nyawa.



Kabar duka ini sampai ke telinga orang tua Fajri yang saat itu sedang bekerja di sawah. Mereka segera pulang ke rumah setelah menerima informasi tragis tersebut. Meskipun demikian, pihak keluarga, melalui orang tua Fajri, menolak untuk dilakukan autopsi pada jenazah sang anak. Mereka meyakini bahwa kejadian tersebut adalah murni musibah dan telah membuat surat pernyataan resmi terkait penolakan autopsi.



Mendengar kabar tenggelamnya Fajri, Kapolsek Torjun bersama anggotanya segera mendatangi lokasi kejadian. Mereka melakukan penyelidikan awal dengan mengumpulkan informasi dari para saksi mata, termasuk teman-teman Fajri yang berada di lokasi kejadian, serta dari orang tua korban. Tujuan penyelidikan ini adalah untuk memahami secara detail kronologi insiden dan memastikan tidak ada unsur lain di balik tragedi ini. Setelah proses identifikasi dan penyerahan jenazah kepada keluarga, jenazah Fajri langsung dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan.



Tragedi yang menimpa Fajri Hasbullah ini kembali mengingatkan kita semua akan urgensi pengawasan ketat terhadap anak-anak, terutama saat mereka bermain di dekat aliran sungai atau area yang berpotensi membahayakan. Musim penghujan seringkali menyebabkan debit air sungai meningkat dan arusnya menjadi lebih deras, sehingga risiko kecelakaan pun turut meningkat. Orang tua dan masyarakat diharapkan lebih proaktif dalam memberikan edukasi tentang bahaya lingkungan dan memastikan anak-anak bermain di tempat yang aman.



Pemerintah daerah dan instansi terkait juga diharapkan dapat mengambil langkah preventif dengan memasang rambu peringatan di area-area sungai yang berbahaya serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya bermain di dekat sungai tanpa pengawasan orang dewasa. Kerjasama antara keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar sangat penting untuk mencegah terulangnya tragedi serupa di masa mendatang.



Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Bagaimana menurut Anda, langkah konkret apa yang paling efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya bermain di dekat sungai?




Redaksi 
×
Berita Terbaru Update