Pamekasan, || wartapers.com - Pengerjaan dana Hibah Pengerjaan Proyek Bronjong yaitu Pokmas Al- Bajuri dengan Ketua kelompok yang diketahui bernama Erfan merupakan salah satu tokoh Masyarakat di Desa Bajur, Namun berdasarkan informasi, Erfan hanya dimanfaatkan oleh oknum Ustadz yang berasal dari desa Bekiong Kabupaten Sumenep, Inisial SF Seperti yang di Beritakan Media Madurapost Sebelumnya.
Dari Pantauan Media Proyek tersebut berlokasi di Dusun Bajur Desa Bajur, Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Resmi Di Laporkan Ke Polres Pamekasan, oleh Ormas Komando HAM Mengetahui DPD Pamekasan. Sabtu 21/05/2022.
Menurut dari Keterangan Ketua Ormas Komando HAM DPD Sampang, Bang Lihon Panggilan Akrabnya, Membenarkan Bahwa Ormas Komando HAM Sudah Melayangkan Laporan Pengerjaan Pokmas Proyek Bronjong Dusun Bajur,Desa Bajur Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan ini Ke Polres Pamekasan, Yang mana ada dugaan Kuat, dibuat alat untuk Memperkaya diri, Pasalnya Proyek Tersebut Pengerjaannya Asal Jadi Patut diduga tidak Sesuai RAB/SNI
"Benar Mas Laporan Kami Sudah Masuk Ke SPKT Pada Tanggal, 12/04/2022, Karena dari hasil investigasi Anggota Saya yang Sudah Turun Kebawah, yaitu Pokmas Albajuri ini Ada 1 titik dengan Anggaran Rp 500.000.000,yang di kerjakan di empat lokasi di dusun yang sama, Namun Tidak dilengkapi dengan Papan Informasi, dan tim Komando HAM Sudah Mengukur tinggi dan Panjang dari ke empat Pengerjaan Tersebut, kalo di satukan Panjangnya Sekitar -+ 65 M² Untuk tinggi Rata Rata 4 M, setelah kita hitung kita duga Menghabiskan Dana -+70 jt Makanya Saya Menduga Ada Mark up Anggaran disana,"jelas Lihon
Lebih Lanjut Lihon Menjelaskan Bahwasan nya, setelah Laporan Masuk ke Polres Pamekasan, Oknum Ustad tersebut Menghubungi Bang Lihon Lewat Seluler.
" Benar mas, Ustad SF Menghubungi saya lewat seluler,Memperkenalkan diri Bahwa Ustad SF tersebut Masih Ponakan Ketua Umum Salah Satu Lembaga Yang Cukup terkenal,serta Menuduh aktivis Pamekasan ( Hairul Kalam) dan Ormas Komando HAM bersekongkol Memfitnah Oknum Ustad Tersebut, Saya Jawab Pak Ustad Kalau Memang Pengerjaan Proyek Sudah sesuai, Pak Ustad Jangan Takut, Salah atau tidak semua APH yang Menentukan." ungkapnya
Perlu diketahui seperti yang di beritakan media madurapost sebelumnya, Aktivis Anti Korupsi Kabupaten Pamekasan, Khairul Kalam juga ikut bicara terkait Pokmas Al-Baajuri desa Bajur.
Menrut Khairul Kalam Selain pekerjaan yang jelas tidak sesuai RAB, Adanya manipulasi data dan dugaan tanda tangan palsu milik kepala desa Bajur juga menjadi atensi Khairul Kalam untuk mengawal persoalan tersebut ke proses hukum.
Sedangkan Amir Media Waktu Konfirmasi, "Untuk Proyek Ini Sudah Kita Laporan Resmi, Jadi Kita Sekarang Menunggu Hasil Dari Penyidik Polres Pamekasan, saya harap Polres Pamekasan tegas dalam melakukan Penyelidikan, dan saya selaku kontrol sosial Masyarakat Menghimbau kepada ketua pokmas supaya, menjalankan amanah sesuai dengan regulasi yang ada." Ucap amir.
Redaksi