LEWOLEBA, wartapers.com - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025 di Kabupaten Lembata diwarnai dengan berbagai inisiatif Pemerintah Daerah yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan guru dan petani, serta pengembangan pendidikan di masa depan.
Upacara pengibaran bendera Hardiknas tingkat Kabupaten Lembata di halaman Kantor Bupati, yang melibatkan pelajar dari berbagai jenjang pendidikan, menjadi latar belakang peluncuran beberapa program unggulan.
Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, melakukan launching perdana pembelian jagung hibrida dari petani Lembata. Sebanyak 8 ton jagung hibrida dibeli oleh pemerintah sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program unggulan Bupati dan Wakil Bupati di bidang Nelayan, Tani, dan Ternak (NTT). Dua ton jagung hibrida kemudian dilepas Bupati Lembata secara langsung menggunakan mobil pickup sebagai simbol dimulainya transaksi jual beli jagung antara pemerintah dan petani.
Hal ini juga menandai kerjasama pemerintah dengan Perum Bulog. Kerja sama dengan Perum Bulog diharapkan dapat memperluas akses pasar bagi petani dan mendorong peningkatan produksi jagung hibrida berkualitas.
Selain itu, sebagai kado Hardiknas, Bupati Kanis Tuaq mengumumkan pembayaran tunggakan tunjangan guru, TPG, tunjangan khusus, dan tamsi selama dua bulan di triwulan terakhir tahun anggaran 2024 yang belum terbayarkan. Pembayaran akan dilakukan melalui rekening masing-masing guru, merupakan solusi atas keluhan yang telah disampaikan para guru sebelumnya.
Bupati juga menyampaikan apresiasi atas capaian prestasi Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata yang meraih peringkat 3 predikat tuntas pratama dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan nilai 71,4. Prestasi ini diraih di tengah efisiensi anggaran, menunjukkan komitmen dan dedikasi yang tinggi terhadap kemajuan pendidikan di Lembata.
Selain beberapa capaian dan kebijakan tersebut, beberapa program dan langkah strategis lainnya juga diungkap Bupati, diantaranya, Pelantikan 13 kepala satuan pendidikan jenjang SD dan SMP dalam waktu dekat. Pengaktifan kembali kebun sekolah untuk ketahanan pangan. Kerja sama dengan Universitas Bosowa untuk peningkatan kualitas dan kualifikasi tenaga pendidik, kepala sekolah, dan pengawas sekolah.
Bupati juga menjanjikan penyediaan lahan 5 hektare untuk pembangunan sekolah rakyat, SD, SMP, SMA, dan SMK, dan upaya pendirian perguruan tinggi di Lembata, termasuk kerja sama dengan Universitas Terbuka, Universitas Atma Jaya Jakarta, dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian.
Semua kebijakan dan langkah-langkah strategis ini dilakukan pemerintah untuk menghadirkan iklim investasi yang menarik di Lembata dan sekaligus memperkuat kualitas SDM generasi muda Lembata menuju Indonesia Emas 2045.
Hal lain yang tak kalah penting juga, yakni perhatian serius pemerintah terhadap permasalahan sosial di dunia pendidikan, seperti kenakalan remaja. Bupati berkomitmen untuk melakukan operasi ketertiban di jam sekolah, dengan menurunkan personil Satpol-PP. Hal ini menurut Bupati penting dilakukan untuk menekan tingkat kriminalitas dan pergaulan bebas di kalangan anak-anak remaja sekolah.
Selain semua kebijakan tersebut, perayaan Hardiknas di Lembata juga dimeriahkan dengan penampilan atraksi budaya dari 2.025 pelajar, dengan menampilkan tarian perang Sokasikang/Hedung. Selain itu, penyerahan hadiah lomba dan SK pensiun/penghargaan kepada ASN purna tugas juga turut memeriahkan acara Hardiknas.
Pewarta: sabatani
Editor: redaksi