Notification

×

Iklan

Iklan

Proyek Jalan Mulobahang-Walang NTT dalam Ancaman, Warga Minta Tindakan Cepat Pemerintah

Minggu, 22 Oktober 2023 | 05:25 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-22T12:25:38Z

 Proyek Jalan Mulobahang-Walang NTT dalam Ancaman, Warga Minta Tindakan Cepat Pemerintah




Larantuka, || wartapers.com. Sepucuk surar berisi ancaman pemutusan kontrak telah dikirim Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Deni Maran kepada penyedia jasa CV. Eveline. 


Surat bertilimangsa 16 Oktober 2023 itu berisi teguran jika penyedia jasa tidak dapat mengejar deviasi yang ada.


Menurut Deni, kontrak kerja yang bakal berakhir pada 30 November 2023, tinggal 39 hari kalender, dan tindakan seperti surat teguran dan rapat pembuktian telah dilakukan, tetapi CV. Eveline belum mengejar ketinggalan.


Sementara itu, proyek penyelenggaraan Jalan Kabupaten Mulobahang-Walang di Kecamatan Tanjung Bunga senilai 3.171.231.000 rupiah disinyalir mengkhawatirkan warga. 


Fakta lapangan menunjukkan, dengan hanya tersisa 33 hari kalender sebelum kontrak berakhir, proyek ini belum menunjukkan tanda-tanda progress, mengancam akses ke Kota Larantuka dan Desa Gekenderang.


Warga mengekspresikan kekhawatiran atas kekurangan kemajuan proyek ini dan mencurigai kontraktor dan konsultan pengawas yang terlibat. 


Warga mempertanyakan peran Dinas Pekerjaan Umum dalam pengawasan proyek ini. Semua ini menyebabkan harapan agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk menjaga kualitas akses jalan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.



Dengan hanya 33 hari kalender kerja tersisa sebelum kontrak berakhir, warga yang bergantung pada jalan ini sebagai satu-satunya akses ke Kota Larantuka dan Desa Gekenderang semakin khawatir. Mereka mencermati bahwa kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas yang terlibat dalam proyek ini belum memulai pekerjaan.


Yosefina L., salah satu warga yang kerap melintasi jalan ini, mengkritik tajam kontraktor yang bertanggung jawab atas proyek ini. "Waktu semakin menipis, tetapi proyek ini belum bergerak sama sekali. Kontraktor yang terlibat juga terlibat dalam proyek-proyek lain di kota Larantuka, termasuk jalan ini. Kami khawatir kualitasnya akan terabaikan," ungkapnya.


Tidak hanya warga, tetapi juga Dinas Pekerjaan Umum setempat dipertanyakan dalam pengawasan dan pelaksanaan proyek ini. Masyarakat khawatir bahwa pengawasan yang tidak memadai akan berdampak buruk, terutama di musim hujan yang rawan banjir.


Situasi ini memicu harapan besar bahwa pemerintah setempat akan segera mengambil tindakan tegas untuk memastikan proyek ini selesai sesuai dengan kontrak yang telah ditetapkan. Warga NTT berharap agar kualitas akses jalan ini tidak terancam lagi, dan mereka dapat memanfaatkannya dengan aman dan nyaman.



Pewarta: sultan sabatani

Editor : redaksi

×
Berita Terbaru Update