Diduga Dua Oknum Petugas PLN Tanpa Identitas, Kinerjanya Dinilai Meresahkan
.jpg){kind=small}
Jakarta , wartapers.com - Publik dikejutkan oleh laporan warga Utan Kayu, Jakarta mengenai dugaan tindakan dua orang oknum petugas PLN yang dinilai tidak profesional dalam menjalankan tugas.
Keduanya diketahui melakukan aktivitas pelayanan tanpa identitas yaitu tidak KTP, tidak ada ID card resmi, tanpa perlengkapan keselamatan kerja (K3),tidak ada logo dari perusahaan, serta tanpa menunjukkan surat tugas dan tidak surat printah dari pihak berwenang maupun dari pimpinan perusahaan.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Berdasarkan keterangan warga, kedua oknum petugas itu terlihat menempelkan stiker berlogo PLN di salah satu rumah warga berinisial TS saat pemilik rumah sedang tidak berada di tempat.
Aksi tersebut menimbulkan keresahan dan dianggap tidak sesuai dengan etika pelayanan publik. Warga sekitar menyampaikan bahwa kedua petugas itu masuk ke area rumah tanpa memberikan salam, tanpa menjelaskan maksud kedatangannya, dan tanpa memperlihatkan surat tugas resmi.
“Sikap mereka tidak sopan, langsung masuk tanpa permisi. Kami jadi curiga karena tidak ada ID card dan perlengkapan keamanan,” ungkap seorang warga berinisial MS kepada awak media online.
Dugaan sementara, tindakan kedua oknum tersebut berpotensi mengandung unsur pelanggaran prosedur pelayanan publik.
Beberapa warga bahkan menilai adanya indikasi tindak pidana manipulasi dokumen pelayanan, lantaran petugas hanya membawa surat yang tidak jelas sumbernya dan bukan surat perintah resmi dari pimpinan PLN.
Menindaklanjuti laporan warga menerima alat bukti dokumentasi berupa foto dan video, yang menunjukkan kedua oknum tersebut sedang menempelkan stiker tanpa atribut resmi dan tanpa surat izin membongkar maupun surat tugas penempelan dari pihak PLN.
Hingga berita ini diturunkan, warga Utan Kayu berharap pihak PLN segera memberikan klarifikasi resmi dan mengambil langkah tegas terhadap oknum yang terlibat agar tidak menimbulkan keresahan lebih luas di masyarakat.
Pewarta: M.S
Editor: redaksi
