Sampang, || wartapers.com - Potret pendidikan di kabupaten Sampang sangat Miris, Dijaman majunya pendidikan , sarana dan prasarana masih ada siswa yang mengenyam pendidikan dihalaman sekolah berteduh dibawah bambu serta Tenda yang Melawan Terik Matahari dan Dinginnya Hujan, begitu malang nasib mereka serta memprihatikan.
Ditengah peningkatan IPM kabupaten Sampang masih Ada Siswa Belajar Dihalaman Sekolah dengan beralaskan terpal seadanya dan ironisnya terjadi di zaman sekarang ini , mulai dari tahun 2017 sampai saat ini. (21/10/2023)
Pembangunan infrastruktur pendidikan adalah penunjang utama terselenggaranya proses pendidikan dalam proses belajar mengajar sangat diperlukan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pendidikan yang berkualitas.
Namun bertolak belakang dengan kondisi SDN 4 Gulbung kec.Pangarengan, begitu memprihatikan dan menjadi ironi potret pendidikan masa kini di kabupaten Sampang hanya karena sengketa lahan dengan warga pemilik tanah dimana sekolah tersebut berdiri.
Sementara Dinas pendidikan kabupaten Sampang ketika di konfirmasi terkait keadaan SDN 4 gulbung dan penanganan nya dari tahun 2017 hingga tahun 2023 hanya menjawab dengan santai bahwa hal itu sudah ditangani aset.
"Wa'alaikumussalaaam,.. yg nangani masalah gulbung 4 bagian aset Mas" ujar Rahman .
Sementara Kabid BPPKAD aset kabupaten Sampang Murang ketika dikonfirmasi terkait pernyataan Rahman , Kabid SD dinas pendidikan yang melempari permasalahan SDN 4 Gulbung kepada bagian aset menyatakan bahwa dirinya masih baru dan mengarahkan ke Kabid aset yang lama karena dirinya tidak berani berstatment takut salah katanya lewat via voice WhatsApp.
Sungguh memilukan melihat anak anak belajar dibawah tenda dan dihalaman sekolah sedangkan kabupaten Sampang sendiri sedang berjibaku berjuang meningkatkan IPM nya,lantas Masihkah kita mengharapkan kualitas SDM anak bangsa dari minimnya sarana prasarana sekolah tempat anak anak menimba ilmu dan pengetahuan.
Menanggapi potret miris pendidikan dikabupaten Sampang barisan aktivis Madura (BARA NGO )Divisi pendidikan selamet Urip menilai dinas terkait telah gagal dan lamban dalam menyelesaikan problem SDN 4 Gulbung yang mengakibatkan siswa siswi nya terlantar,sebab kalo dinas terkait mau semua pihak harus punya inisiatif bukan nya justru menunggu dari tahun 2017 hingga 2023 itu sudah sangat lama lo tegas nya.
Kalo sudah ada lahan punya pemkab atau desa kan tinggal komunikasikan saja dengan pemangku kebijakan,dan saya yakin kok jika demi kepentingan umum pasti tidak akan dipersulit apa lagi ini demi tujuan mulia sebuah pendidikan anak anak kabupaten Sampang,kalo dari tahun 2017 dibiarkan maka apa yang dilakukan dinas pendidikan dan BPPKAD?apa yang ditunggu kalo lahan nya sudah ada kan tinggal menganggarkan untuk dibangun,ucap Urip dengan nada geram.
Pewarta : Redaksi
Editor : redaksi
