Program “Bapak Senang, Mama Senang”: Bupati Tuaq Dorong Ekspansi Lahan Pertanian bagi Purna Migran

LEMBATA — wartapers.com - Pemerintah Kabupaten Lembata terus memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya Pekerja Purna Migran Indonesia (PPMI), melalui program ekspansi lahan pertanian berbasis keluarga yang kini diramu dalam konsep “Bapak Senang, Mama Senang”. Program ini menjadi salah satu langkah nyata untuk mewujudkan visi–misi Bupati Lembata P. Kanisius Tuaq dan Wakil Bupati H. Muhammad Nasir dalam membangun kesejahteraan keluarga Lembata lima tahun ke depan.

Program ini mencakup pembukaan dan pemanfaatan lahan kering di Desa Tapobaran (Kecamatan Lebatukan), Desa Watodiri (Ile Ape), dan Desa Pada (Nubatukan). Selain membuka lahan tidur, pemerintah memfasilitasi kelompok tani PPMI, menyediakan pendampingan teknis, serta memberikan pelatihan pertanian yang komprehensif.

Dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pertanian Lahan Kering pada 3 Desember 2025, Bupati Kanis Tuaq menilai program ini bukan sekadar intervensi ekonomi, melainkan upaya strategis untuk memastikan para purna migran memiliki masa depan yang lebih stabil.

Menurutnya, keberhasilan program ini harus berdampak langsung pada keluarga: “bapak senang, mama senang, dan anak-anak ikut merasakan manfaatnya.”

Bupati Kanis menegaskan bahwa banyak PPMI Lembata kembali dalam kondisi sulit, sebagian besar tanpa pekerjaan tetap, bahkan ada yang pulang melalui deportasi. Oleh karena itu, pemerintah wajib hadir memberikan perlindungan dan dukungan ekonomi sebagaimana amanat UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

Program yang dibiayai melalui APBD II Lembata Tahun Anggaran 2025 ini dirancang untuk memperkuat kemandirian ekonomi melalui penguasaan teknik pengolahan lahan kering. Peserta dibekali wawasan pengolahan tanah, pengendalian hama, hingga pemilihan komoditas unggulan yang tahan kekeringan.

Kegiatan pelatihan berlangsung dalam dua tahap. Hari pertama berisi sosialisasi di Aula Kantor Bupati Lembata, dilanjutkan praktik lapangan pada 4–6 Desember di tiga desa lokasi program. Metode pelatihan memadukan teori, diskusi interaktif, dan praktik membuka lahan secara langsung.

Sebanyak 30 peserta dari kalangan PPMI dan PPL se Kabupaten Lembata ikut terlibat, masing-masing desa mengirimkan 10 orang. Mereka merupakan kelompok warga yang sebelumnya bekerja di luar negeri dan kini membutuhkan dukungan untuk memulai kehidupan ekonomi baru di kampung halaman.

Bupati Kanis menegaskan bahwa ekspansi lahan pertanian ini bukan proyek jangka pendek, tetapi investasi sosial-ekonomi jangka panjang. Pemerintah akan mengawal proses pendampingan agar lahan yang dibuka benar-benar produktif dan memberikan hasil bagi keluarga peserta.

“Pemberdayaan ekonomi harus berjalan seiring dengan peningkatan kualitas hidup warga. Para pekerja migran adalah aset daerah, dan pemerintah bertanggung jawab membuka jalan agar mereka dapat hidup lebih sejahtera setelah kembali ke rumah,” tegas Bupati Kanis.

Materi teknis dalam pelatihan ini dibawakan oleh Prof. Dr. Bernadete Barek Koten, S.Pt.MP., dosen Politeknik Pertanian Negeri Kupang, yang menjelaskan strategi pengelolaan lahan kering berbasis potensi lokal.

Kadis Nakertrans Rafael Betekeneng, SH, dalam kesempatan terpisah menambahkan bahwa pihaknya siap mengawal seluruh peserta hingga mereka benar-benar mampu mengelola lahan secara mandiri. “Kami ingin memastikan bahwa program ini tidak berhenti pada pelatihan. Pendampingan tetap akan kami lakukan agar para purna migran memiliki usaha yang terus berkembang,” ujarnya.

Pantauan media ini di lokasi kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi dari para penyuluh pertanian dan peserta purna buruh migran. Mereka mengaku sangat senang karena pemerintah daerah memberi perhatian nyata yang langsung menyentuh kebutuhan keluarga. Program ini dianggap memberi harapan baru bagi masa depan ekonomi mereka.

Kegiatan ini dibuka oleh Asisten I Setda Kabupaten Lembata, Iren Suciadi, mewakili Bupati Lembata P. Kanisius Tuaq.


Pewarta: Sabatani

Editor; redaksi 

KABAR NASIONAL
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Memuat BERITA UPDATE TERKINI…

𝐖𝐀𝐑𝐓𝐀 𝐋𝐈𝐏𝐔𝐓𝐀𝐍 𝐏𝐎𝐏𝐔𝐋𝐄𝐑

Memuat...