Pasien Membludak, Poli Saraf RSUD Syarifah Alami Peningkatan Hingga Fasilitas Kursi Kosong
Bangkalan || Wartapers.com - Kesehatan Nurse Station Pasien Membludak Poli Saraf RSUD Syarifah Ambbami Rato Ebu Bangkalan Suasana kepadatan yang berobat pada poli saraf rumah sakit Syarifah Ambami Rato Ebu terus terjadi peningkatan dari waktu ke waktu, pasien saraf membludak hingga kursi ruang tunggu penuh.
Kepadatan pasien poli saraf rumah sakit Syarifah Ambami Rato ebu Bangkalan terus semakin alami peningkatan, kursi nunggu antrian dokter tidak cukup demikian dikatakan salah seorang pasien saraf yang berobat ke RSUD Rumah sakit Syarifah Ambami rato ebu yang ada di poli Gedung baru rumah sakit Sayarifah Ambami rato ebu ia yang rutin berobat setiap hari selasa pagi ke poli saraf, Radilogi. Selasa (16/12/2025).
Lebih lanjut mengatakan bahwa ia sudah berobat di poli saraf sudah Dua tahun lebih dengan rutin minum obat resep dokter di bawah penanganan dokter rumah sakit Syarifah Ambami Rato ebu.
Dia juga menjelaskan bahwa dalam penanganan medis tidak boleh putus obat dan bila obat putus akan fatal terhadap kambuhnya penyakit saraf terjepit yang ia derita.
Mereka berharap penanganan dari RSUD Bangkalan Lebih optimal lagi mengingat pasien saraf banyak yang usia sudah lanjut dan seperti dirinya yang datang berobat harus berangkat pagi dari Kecamatan Modung kabupaten Bangkalan.
Mereka juga mengakui untuk saat ini pelayanan sudah bagus namun manajemen lebih tertata dan terus menata pelayanan medis terhadap pasien yang berobat lebih optimal.
Kepadatan pasien di Poli Saraf RSUD Syarifah Ambami Rato ebu terus meningkat dari Antrean pasien yang berobat semakin panjang, bahkan sering kali kursi di ruang tunggu tidak cukup menampung jumlah pasien yang datang.
Salah satu seorang pasien saraf yang rutin berobat setiap selasa pagi, mengungkapkan bahwa kondisi ini telah berlangsung cukup lama. Ia sendiri telah menjalani pengobatan di poli saraf selama lebih dari dua tahun di bawah penanganan dokter Syarifah Ambami rato ebu.
"Setiap selasa saya berobat ke sini, pasien selalu ramai. Kadang harus antre lama karena kursi tidak cukup," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa dalam penanganan medis, pasien tidak boleh putus obat, terutama bagi penderita saraf terjepit seperti dirinya. Jika terlambat atau tidak mendapatkan obat, penyakitnya bisa kambuh dan berakibat fatal.
Pasien juga berharap agar pelayanan di RSUD Bangkalan dapat lebih optimal, mengingat banyak pasien poli saraf merupakan lansia yang datang dari daerah jauh, seperti dirinya yang harus berangkat pagi
"Pelayanan sudah bagus, tapi manajemen rumah sakit perlu terus menata sistem agar pasien bisa mendapat layanan lebih cepat dan nyaman," tambahnya.
Hingga kini, belum ada solusi konkret dari pihak rumah sakit untuk mengatasi lonjakan pasien di Poli Saraf. Pasien berharap ada penambahan fasilitas atau sistem antrean yang lebih baik guna meningkatkan kenyamanan dan efisiensi layanan
Pewarta : M. Mukri
Editor: Redaksi

