Lautan Pelayat Iringi Pemakaman KH. Zubaidi Muhammad, Pengasuh PP di Sampang
SAMPANG, wartapers.com – Suasana khidmat menyelimuti Desa Gersempal, saat ribuan warga dan santri berbondong-bondong mengantarkan jenazah ulama karismatik, Shyaikhona KH. Zubaidi Muhammad, ke peristirahatan terakhirnya. Almarhum merupakan pengasuh Pondok Pesantren (PP) Nahdlatut Thullab, Taman Anom, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang yang dikenal memiliki pengaruh besar di wilayah Madura.Jumat, 19/12/2025. Pagi.
Lautan manusia tampak memadati sepanjang jalur menuju pemakaman sejak fajar menyingsing. Tidak hanya datang dari kalangan santri aktif, ribuan alumni, tokoh masyarakat, wali santri hingga warga setempat turut hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang dianggap sebagai pilar ilmu agama di daerah tersebut.
Meski harus menempuh jarak perjalanan yang cukup jauh menuju lokasi pemakaman di Dusun Jem Ombul,Desa Gersempal, para pelayat tetap menunjukkan antusiasme dan ketulusan yang tinggi.
Sambil melantunkan tahlil dan doa secara berkelompok, mereka dengan tertib mengiringi keranda jenazah sebagai bentuk takzim kepada sang guru yang telah mendedikasikan hidupnya untuk dakwah Islam.
Salah satu warga setempat mengatakan sosok yang dianggap sebagai pilar ilmu agama tersebut meninggal karena sakit yang cukup lama dideritanya.
" Beliau hembuskan nafas terakhir karena beliau sakit yang cukup lama," ungkap salah satu pelayat saat ditanya media ini. Jumat,19/12/2025.
Untuk memastikan prosesi pemakaman berjalan lancar, aparat kepolisian dari Polsek Omben bekerja sama dengan personel Koramil (TNI) setempat melakukan pengamanan ketat. Petugas dikerahkan di sejumlah titik krusial guna mengatur arus lalu lintas dan meminimalisir kemacetan parah di sepanjang jalan raya Sampang - Omben yang sempat padat merayap.
Kepergian Shyaikhona KH. Zubaidi Muhammad menyisakan duka mendalam bagi umat Islam di Sampang. Beliau menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (18/12/2025) atau bertepatan dengan 27 Jumadil Akhir 1447 Hijriah. Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai sosok bersahaja namun memiliki karisma yang kuat dalam menjaga nilai-nilai keislaman di lingkungan pesantren.
"Selamat jalan Kyai, semoga amal ibadah serta perjuanganmu diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kelapangan hati," ungkap salah seorang pelayat dengan nada penuh haru.
Redaksi

