“Kunjungan Kerja Dinas Nakertrans ke Tapobaran: Dorong Pemberdayaan Petani Purna Migran Lewat Program ‘Bapak Senang, Mama Senang’

 


LEBATUKAN — wartapers.com -  Upaya Pemerintah Kabupaten Lembata membangun kesejahteraan keluarga melalui pemberdayaan petani purna migran kembali bergerak di lapangan. Kamis, 4 Desember 2025, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Lembata melakukan kunjungan kerja ke kelompok calon Petani Purna Migran Indonesia (PPMI) di Desa Tapobaran, Kecamatan Lebatukan. Kunjungan diikuti oleh 10 calon PPMI dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Kecamatan Lebatukan.

Kegiatan ini turut dihadiri akademisi dan pakar pertanian lahan kering, Profesor Dr. Bernadete Barek Koten, S.Pt., MP, dosen Politeknik Pertanian Negeri Kupang, yang sehari sebelumnya menjadi narasumber dalam Pendidikan dan Pelatihan Pertanian Lahan Kering dengan materi strategi pengelolaan lahan kering berbasis potensi lokal.

Kepala Dinas Nakertrans Lembata, Rafael Betekeneng, SH, menjelaskan bahwa rangkaian kunjungan lapangan ini dijadwalkan selama tiga hari berturut-turut, masing-masing di Desa Tapobaran, Lebatukan (4 Desember), Desa Pada Nubatukan (5 Desember), dan Desa Watodiri di Kecamatan Ile Ape (6 Desember). “Kunjungan ini bagian dari pendampingan nyata untuk memastikan peserta PPMI benar-benar siap mengelola lahan pertanian secara mandiri dan produktif,” ujarnya.

Menurut Rafael, program pemberdayaan ini sejalan dengan visi-misi Bupati Lembata P. Kanisius Tuaq dan Wakil Bupati H. Muhammad Nasir dalam membangun kesejahteraan keluarga Lembata lima tahun ke depan. Salah satu terobosan yang kini didorong adalah konsep perluasan lahan pertanian berbasis keluarga dengan pendekatan “Bapak Senang, Mama Senang”, yang memadukan kerja sama produktif antara laki-laki dan perempuan dalam mengelola usaha pertanian.

Pada kunjungan tersebut, para peserta diarahkan untuk meninjau langsung lokasi rencana ekspansi lahan yang dipersiapkan untuk para petani purna migran. Estimasi lahan sebesar 3 hektare untuk 10 orang disiapkan sebagai tahap awal penggarapan. Aktivitas kunjungan berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 13.00 WITA, meliputi peninjauan titik tanam, pemetaan potensi air, serta diskusi teknis mengenai jenis tanaman yang sesuai dengan karakter lahan.

Prof. Bernadete dalam kesempatan itu memberi penegasan bahwa lahan kering Lembata memiliki potensi besar bila dikelola dengan pendekatan ilmiah dan disiplin pendampingan. “Kuncinya ada pada pemilihan komoditas, teknik konservasi tanah, dan kesinambungan pendampingan. Petani purna migran punya pengalaman kerja dan kedisiplinan yang kuat, itu modal besar,” katanya.

Sementara itu, para PPL dari Kecamatan Lebatukan memberikan arahan teknis terkait pola tanam, penggunaan pupuk organik, hingga pembagian zona kerja sesuai topografi lahan Tapobaran. Para calon petani purna migran tampak antusias mengikuti penjelasan dan praktik lapangan tersebut.

Rafael Betekeneng menambahkan bahwa pemerintah daerah tidak hanya menyiapkan lahan, tetapi juga memastikan bahwa pendampingan berkelanjutan, penyediaan bibit, hingga akses permodalan akan difasilitasi melalui kerja sama lintas dinas. “Kami ingin memastikan bahwa setibanya mereka di kampung, para purna migran benar-benar memiliki usaha produktif yang menopang keluarga,” tegasnya.

Melalui rangkaian kunjungan ini, Dinas Nakertrans berharap terbentuknya kelompok-kelompok tani purna migran yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan. Program “Bapak Senang, Mama Senang” diharapkan menjadi model pemberdayaan keluarga yang bisa direplikasi di desa-desa lain.

Kegiatan kunjungan berakhir dengan penyusunan rencana tindak lanjut, termasuk penetapan jadwal pembukaan lahan, pendataan kebutuhan alat pertanian, serta penentuan komoditas unggulan yang akan ditanam pada musim tanam awal tahun mendatang.

Dengan dukungan akademisi, pemerintah daerah, dan pendamping lapangan, Tapobaran menjadi titik awal dari gerakan besar mengembalikan purna migran sebagai pelaku utama pembangunan ekonomi keluarga dan desa di Lembata.


Pewarta : Sabatani

Editor; redaksi 

KABAR NASIONAL
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Memuat BERITA UPDATE TERKINI…

𝐖𝐀𝐑𝐓𝐀 𝐋𝐈𝐏𝐔𝐓𝐀𝐍 𝐏𝐎𝐏𝐔𝐋𝐄𝐑

Memuat...