Komisi III DPRD NTT Soroti Efisiensi dan Transformasi: Direksi Baru Bank NTT Paparkan Roadmap Lima Tahun

 


NTT — wartapers.com -  Direksi dan Komisaris Bank NTT yang baru dilantik menggelar rapat perdana bersama Komisi III DPRD NTT pada Senin, 1 Desember 2025. Pertemuan ini menjadi momentum awal bagi manajemen baru untuk mempresentasikan arah kebijakan dan strategi kerja jelang tahun anggaran 2026.

Ketua Komisi III DPRD NTT, Yohanes De Rosari, menjelaskan bahwa forum tersebut merupakan ajang silaturahmi sekaligus ruang bagi direksi memaparkan rencana penguatan kinerja Bank NTT. Meski baru satu bulan bekerja, manajemen telah mencatat kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp38 miliar hingga akhir 2025.

“Untuk tahun depan, target PAD Bank NTT mencapai Rp110 miliar,” tegas Yohanes.

Dalam rapat tersebut, Komisi III memberikan sejumlah catatan penting kepada jajaran direksi. Yang pertama, komisi menilai proses verifikasi kredit perlu disederhanakan, terutama bagi kelompok wanita tani dan petani.

“Jangan terlalu ribet administrasinya. Dokumen dan alurnya perlu dirampingkan agar lebih mudah diakses,” ujarnya.

Catatan kedua adalah dorongan agar Bank NTT memperkuat porsi kredit produktif di samping kredit konsumtif. Komisi juga menekankan perlunya percepatan pelaksanaan Kerja Sama Usaha (KUB) dengan Bank Jatim, termasuk pemenuhan kewajiban buy back saham. Hal ini dinilai penting untuk mencapai modal inti minimum Rp3 triliun dalam 3–5 tahun ke depan.

Selain itu, Komisi III menyoroti tingginya rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) yang saat ini mencapai 85 persen.

“Biaya operasional harus ditekan agar lebih efisien,” lanjut Yohanes.

Komisi turut meminta manajemen baru fokus menurunkan Non Performing Loan (NPL) melalui penyelesaian kredit macet dan percepatan pelelangan agunan. Yohanes juga mengungkapkan rencana Direksi melakukan perampingan struktur organisasi karena jumlah karyawan dinilai berlebih.

“Modal Bank NTT adalah kepercayaan masyarakat. Maka efisiensi dan penataan internal menjadi sangat penting,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, manajemen baru telah menyiapkan strategi ekspansi jaringan, termasuk rencana membuka kantor cabang di DKI Jakarta, Surabaya, dan kota-kota besar lainnya.

Wakil Ketua Komisi III DPRD NTT, Kristoforus Loko, juga memberikan apresiasi terhadap visi transformasi direksi baru. Ia menilai pemilihan jajaran direksi melalui seleksi OJK sejalan dengan visi Gubernur NTT selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP).

“Pa Gubernur Melki Laka Lena ingin menempatkan orang-orang yang punya visi transformatif. Dari pemaparan kemarin, itu terlihat sangat kuat,” ungkapnya.

Kristoforus menyebut roadmap lima tahun yang disampaikan Direktur Utama berpotensi membawa Bank NTT naik kelas menjadi bank daerah berstandar nasional. Tahapannya mencakup konsolidasi, pembenahan internal, hingga strategi menuju rencana go public pada 2027.

“Kalau ini dijalankan konsisten, mimpi menjadikan Bank NTT sebagai bank berkelas bisa tercapai,” katanya.

Ia juga menyoroti komitmen Dirut dalam meningkatkan kualitas SDM, termasuk rencana pengiriman pegawai potensial untuk mengikuti pelatihan di luar negeri. Menurutnya, penguatan kompetensi dan penataan struktur menjadi kunci kesiapan Bank NTT menghadapi agenda besar transformasi.

Dengan berbagai rencana strategis ini, Komisi III menegaskan komitmennya untuk terus mengawal proses transformasi agar memberi manfaat nyata bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur.


Pewarta; Sabatani

Editor: redaksi 

KABAR NASIONAL
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Memuat BERITA UPDATE TERKINI…

𝐖𝐀𝐑𝐓𝐀 𝐋𝐈𝐏𝐔𝐓𝐀𝐍 𝐏𝐎𝐏𝐔𝐋𝐄𝐑

Memuat...