Warga Batokaban Keluhkan Stok Pupuk Subsidi Kosong, Harga Urea Tembus Rp120 Ribu
Bangkalan || Wartapers.com - Para petani di Desa Batokaban, Kecamatan Konang, kembali dibuat resah akibat kelangkaan pupuk bersubsidi yang terjadi menjelang masa tanam. Selasa , (25/11/2025).
Sejumlah petani mengaku kehabisan stok saat hendak melakukan penebusan di kios resmi Desa Batokaban, Kecamatan Konang Bangkalan, meski mereka sudah memegang alokasi jatah sesuai data Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Tidak hanya sulit mendapatkan pupuk, warga mengaku harga pupuk bersubsidi yang tersedia juga disebut melambung tinggi. Diketahui, pupuk subsidi jenis urea dibandrol dengan harga Rp120 ribu per sak, jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
“Sudah beberapa kali kami datang ke kios, tapi selalu dibilang habis. Selain itu disini harganya sampai Rp120 ribu per sak. Ini sangat memberatkan kami,” sebut Rofi’i warga setempat.
Sementara itu, pihak distributor pupuk bersubsidi yang menaungi beberapa kios wilayah Kecamatan Konang, CV Rahman Bersaudara, melalui perwakilannya, Firdaus, memberikan respon atas keluhan masyarakat terkait kelangkaan dan tingginya harga pupuk bersubsidi didesa Batokaban.
Firdaus menjelaskan bahwa keterlambatan suplai pupuk disebabkan tingginya antrean pengiriman dalam beberapa hari terakhir.
“Iya mas, antrean pengiriman memang sedang sangat tinggi dan padat. InsyaAllah besok sudah bisa terkirim. Untuk hal ini kami juga sudah melakukan konfirmasi kepada kios yang bersangkutan,” singkat Firdaus saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pribadinya.
Pewarta :MK
Editor: Redaksi

