Pertama di Lembata : KPUD Lembata Serahkan Arsip Inaktif ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.

 


LEWOLEBA, wartapers.com – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Lembata menyerahkan arsip inaktif kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata, Jumat (7/11/2025). Kegiatan ini berlangsung di Aula Goris Keraf, Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata, dan menjadi yang pertama di Lembata, sekaligus diharapkan menjadi contoh bagi lembaga atau institusi lainnya untuk menata dan menyimpan dokumen penting secara resmi di lembaga kearsipan daerah.

Ketua KPU Kabupaten Lembata, Hermanus Haron Tadon, mengatakan bahwa arsip-arsip yang berkaitan dengan proses kepemiluan merupakan dokumen negara yang harus disimpan dengan baik dan sesuai ketentuan.

“Dokumen-dokumen penting dalam urusan kepemiluan harus disimpan di Dinas Kearsipan, karena dinas inilah yang berwenang dan berurusan dengan penyimpanan arsip negara. Hari ini kami menyerahkan beberapa dokumen untuk disimpan tepat di tempatnya,” ujar Hermanus.

Ia menjelaskan, arsip yang diserahkan terdiri dari formulir C hasil Pemilu DPRD kabupaten/kota tahun 2024 sebanyak 324 berkas, serta C hasil salinan KWK Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lembata tahun 2024 sebanyak 266 berkas.

 “Tujuan penyerahan ini agar arsip-arsip ini berguna untuk kepentingan daerah maupun nasional, terutama dalam pengembangan demokrasi dan pembelajaran publik di masa mendatang. Kami berharap lembaga lain, termasuk instansi pemerintah, juga mengikuti langkah ini,” tambahnya.

Penyerahan arsip dilakukan secara simbolis dan dihadiri oleh jajaran komisioner KPU Lembata, antara lain Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Ibrahim Kader, Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi Idris Beda, Ketua Divisi Parmas dan SDM Paulina Yesua Bengan Tokan, Sekretaris KPU Lembata Konradus Liwu, serta Kasubag Keuangan, Umum, dan Logistik Siti Rahayu Ibrahim Lapaleng.

Dari pihak Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata, hadir Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata, didampingi Kabid Pengelolaan Arsip Margaretha Jetty Lorens, serta sejumlah staf DKP lainnya.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata menyampaikan apresiasi kepada KPU Lembata yang telah menjadi lembaga pertama menyerahkan arsip inaktif sesuai prosedur.

 “Arsip-arsip seperti ini sangat berharga karena menjadi bukti sejarah demokrasi di daerah kita. Kami akan menyimpannya dengan standar keamanan tinggi—di ruang arsip tahan api, tahan air, dan terjaga dengan baik,” ujarnya.

Ia juga menegaskan, penyimpanan arsip bukan hanya soal administrasi, tetapi juga bagian dari pendidikan politik dan literasi demokrasi bagi masyarakat.

“Kami berkomitmen agar ruang arsip ini tidak sekadar menjadi tempat penyimpanan, tapi juga pusat pembelajaran. Di sini, masyarakat bisa belajar tentang sejarah pemilu dan bagaimana proses demokrasi berjalan di daerah kita,” katanya.

Menurutnya, langkah KPU Lembata ini membuka jalan baru bagi sinergi antara lembaga penyelenggara pemilu dan instansi pengelola arsip daerah.

 “Apa yang dilakukan KPU Lembata hari ini harus menjadi inspirasi bagi lembaga lain. Mari bersama-sama menjaga memori kolektif daerah, karena arsip adalah saksi sejarah perjalanan demokrasi kita,” tutupnya.


Pewarta: sabatani

Editor; redaksi 

KABAR NASIONAL
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Memuat BERITA UPDATE TERKINI…

𝐖𝐀𝐑𝐓𝐀 𝐋𝐈𝐏𝐔𝐓𝐀𝐍 𝐏𝐎𝐏𝐔𝐋𝐄𝐑

Memuat...