Boby Liyanto Dorong Pemuda Tani NTT Kembangkan Pertanian Inovatif dan Berbasis Teknologi

KUPANG, WARTAPERS.COM — Pemuda Tani Indonesia (PTI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai organisasi kader Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), siap menapaki babak baru.

Pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Provinsi dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) se-NTT pada 27 November 2025 mendatang tidak hanya menjadi seremoni organisasi, tetapi juga diposisikan sebagai "Gong Pembuka" dimulainya program penanaman jagung seluas 1.000 hektar.

Ketua Panitia Pelaksana, Suzhy Da Conceicao, dalam konferensi pers di Ghaura Chocolate Cafe, Selasa (25/11), menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan akan dimulai pukul 08.00 WITA dengan penanaman jagung secara simbolis di Lapangan Lanud El Tari.

Usai agenda lapangan, kegiatan berlanjut ke Hotel Harper pada pukul 10.00 WITA untuk prosesi pelantikan resmi.

Konferensi pers digelar di tempat yang juga menjadi bukti sukses perkebunan kakao di NTT, menegaskan keseriusan program ini. Acara pelantikan ini dipastikan akan dihadiri dan disaksikan langsung oleh tokoh sentral di kancah nasional: Bapak Budi Djiwandono.

Boby Liyanto menambahkan bahwa kegiatan ini akan diisi dengan Sekolah Tani, yang memberikan materi organisasi dan pertanian kepada para pemuda. 

Materi akan disampaikan oleh tokoh-tokoh penting seperti Sekjen Pemuda Tani Suroyo, Staf Ahli Pertanian sekaligus OKK Bakhtiar, serta Hengky Liyanto, pionir perkebunan kakao (PBSN) di NTT.

Para ketua Pemuda Tani se-NTT juga akan hadir untuk berbagi kisah sukses mereka sebagai petani kakao.

Salah satu poin penting dalam acara ini adalah kehadiran Silvenster Sufi dari PT SMJ (Silvao Manner Jaya), yang telah berhasil menanam 3.500 hektare kakao di Flores dan Manggarai.

PT SMJ berencana menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemuda Tani untuk mengembangkan 1.000–2.000 hektare lahan kakao di daratan Timor.

Diharapkan, momentum pelantikan ini tidak hanya Boby Liyanto menekankan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan awal dari gerakan besar Pemuda Tani di NTT. Sebagai langkah awal, mereka akan memulai dengan penanaman jagung seluas 1.000 hektare.

Selain itu, MoU akan dijalin dengan Politeknik Pertanian (Politani) untuk membina mahasiswa dalam mendukung program penanaman jagung, serta kerja sama dengan PT SMJ untuk pelatihan pertanian modern berbasis teknologi drone.

Kerja sama dengan berbagai instansi terkait dan Telkomsel juga akan dilakukan untuk mendukung pengembangan digital farm di NTT.

Mengukuhkan kepengurusan, tetapi juga menjadi titik tolak kebangkitan pertanian dan ekonomi di NTT melalui semangat digitalisasi dan modernisasi yang diusung oleh Pemuda Tani.

Pewarta : unny

Editor : redaksi