Pengukuhan Bunda Literasi Tingkat Kecamatan di 9 Kecamatan, Hari Ini Giliran Omesuri

 

Foto: Bunda Literasi Kabupaten Lembata, bersama bunda Literasi Kecamatan Omesuru. 

Omesuri, wartapers.com — Bunda Literasi Kabupaten Lembata, Ny. Ursula Surat Bayo, memimpin langsung pengukuhan Bunda Literasi Kecamatan Omesuri dalam rangkaian kegiatan Pengukuhan Bunda Literasi Tingkat Kecamatan di Sembilan Kecamatan se-Kabupaten Lembata, Selasa (28/10/2025). Acara yang berlangsung di Aula Kantor Camat Omesuri, Balauring, ini dirangkai dengan Sosialisasi Budaya Membaca dan Literasi bertema “Gerakan Lembata Baca, Lembata Sare.”

Dalam sambutannya, Ny. Ursula Surat Bayo menegaskan bahwa gerakan literasi harus dimulai dari masyarakat di desa, karena desa merupakan akar dari pembangunan karakter dan kecerdasan bangsa. “Langkah awal membudayakan membaca harus dimulai dari desa. Kepala desa dan ibu-ibu TP PKK punya posisi strategis dalam menumbuhkan minat baca masyarakat,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh pihak untuk menjadikan setiap kegiatan sosial di desa, seperti Posyandu, pertemuan PKK, dan acara keagamaan, sebagai ruang menanamkan semangat membaca. “Mari kita hadirkan buku-buku cerita anak yang bergizi secara moral dan nilai, agar anak-anak tumbuh dengan kebiasaan membaca sejak dini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bunda Literasi Lembata itu mendorong agar setiap desa menggelar lomba membaca, lomba menulis surat, dan kegiatan tips membaca untuk anak-anak, sebagai upaya memperkuat budaya literasi yang berkelanjutan. “Rumah-rumah kita jadikan taman belajar yang menyenangkan. Literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi tentang membangun karakter, nilai, dan semangat belajar sepanjang hayat,” tambahnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh para kepala desa, ketua TP PKK Kecamatan Omesuri, dan ketua TP PKK desa se-Kecamatan Omesuri. Hadir pula Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata, Anselmus Asan Ola, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya menumbuhkan kebiasaan membaca dari keluarga dan lingkungan terdekat.

“Gerakan membaca harus dimulai dari rumah dan desa. Literasi adalah fondasi kemajuan, karena dengan membaca, masyarakat mampu memahami dunia dan berpikir kritis,” ujar Anselmus.

Sementara itu, Camat Omesuri, Ade Hassan Yusuf, mengingatkan bahwa masyarakat saat ini tengah menghadapi kondisi darurat literasi. Ia berharap pengukuhan Bunda Literasi ini menjadi momentum untuk mengubah kebiasaan masyarakat agar lebih dekat dengan buku. “Kita sedang berada di masa darurat literasi. Karena itu, membaca harus menjadi kebiasaan harian, bukan sekadar kegiatan seremonial,” tegasnya.

Acara pengukuhan di Omesuri ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan serupa di sembilan kecamatan di Kabupaten Lembata. Pemerintah daerah bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan menargetkan seluruh kecamatan memiliki Bunda Literasi aktif yang menjadi penggerak utama budaya baca di wilayahnya.

Melalui semangat “Lembata Baca, Lembata Sare”, diharapkan gerakan literasi ini tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar hidup dalam keseharian masyarakat. Dengan kolaborasi antara pemerintah, TP PKK, sekolah, dan komunitas, Kabupaten Lembata diharapkan tumbuh menjadi daerah yang cerdas, berkarakter, dan gemar membaca.

 Pewarta : sabatani

Editor; redaksi 

KABAR NASIONAL
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image