Langkah Besar Pendidikan NTT: Unika Atma Jaya dan Keuskupan Larantuka Teken MoU, Bupati Lembata Saksikan Langsung
LEWOLEBA, wartapers.com– Dalam langkah monumental menuju peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah Nusa Tenggara Timur, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Unika) dan Keuskupan Larantuka resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang kerja sama strategis dalam bidang pendidikan tinggi.
Acara bersejarah ini berlangsung di Aula Gedung Dekenat Lembata, Lewoleba, pada Selasa, 28 Oktober 2025, dan disaksikan langsung oleh Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq.
Penandatanganan dilakukan oleh Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S (K), dan Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung. Momen tersebut turut dihadiri Deken Lembata, Rm. Philipus Sinyo Da Gomez, serta Dekan Fakultas Pendidikan dan Bahasa (FPB) Unika Atma Jaya, Rm. Yoseph, S.Pd., M.A., Ph.D.
Menurut Rm. Yoseph, kerja sama ini mencakup tiga aspek penting: penyediaan akses pendidikan tinggi bagi generasi muda Keuskupan Larantuka, pelaksanaan pendidikan berkualitas, serta serah terima peralatan teknologi informasi yang menunjang perkuliahan di Lembata dan Flores Timur.
Dalam sambutan virtualnya dari Jakarta, Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Yuda Turana, menyebut kerja sama ini sebagai model sinergi pendidikan yang akan dikembangkan bersama berbagai keuskupan lain di Indonesia.
“Mari kita lakukan bersama, bergandengan tangan, kita lakukan yang terbaik sehingga kita mempunyai satu cerita yang baik dengan semangat bersama, dan saya meyakini berkat doa kita semua dan atas izin Tuhan program ini akan berjalan dengan lancar,” ujar Prof. Yuda penuh optimisme.
Ia juga menambahkan bahwa tim Unika Atma Jaya tengah melakukan kunjungan ke Larantuka dan Lembata untuk berinteraksi langsung dengan para mahasiswa dan dosen, guna mengumpulkan masukan bagi optimalisasi proses perkuliahan. “Kalian adalah leadership di masa depan,” pesan Rektor Atma Jaya menutup sambutannya.
Sementara itu, Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Unika Atma Jaya atas dukungan yang disebutnya sebagai “peristiwa sejarah” bagi Keuskupan Larantuka. Menurutnya, MoU ini bukan sekadar kerja sama akademik, tetapi juga langkah membangun karakter, iman, dan nilai-nilai kebangsaan.
Program pendidikan yang kini memasuki semester ketiga untuk dua program studi — Pendidikan Agama Katolik dan PGSD — di Larantuka dan Lembata, dijalankan dengan sistem hybrid, menggabungkan pembelajaran daring dan tatap muka.
“Dukungan pemerintah daerah, Bapak Bupati, menjadi penting untuk sama-sama kita mempersiapkan generasi muda sebagai masa depan masyarakat Lembata dan Flores Timur,” tegas Uskup Kopong Kung.
Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif kerja sama ini. Ia menilai kehadiran Unika Atma Jaya merupakan momen bersejarah yang sejalan dengan visi pembangunan SDM Lembata.
Bupati berharap, program studi yang dibuka dapat diperluas tidak hanya di bidang pendidikan, tetapi juga di sektor-sektor unggulan seperti pertanian, peternakan, dan perikanan yang menjadi prioritas pemerintah daerah.
Sebagai bentuk keseriusan, Bupati Tuaq bahkan mengusulkan agar Kampus Atma Jaya hadir secara fisik di Lembata untuk menampung mahasiswa dari Flores, Adonara, Solor, Alor, dan Lembata, sehingga dapat menekan biaya pendidikan yang tinggi di Pulau Jawa.
Ia menambahkan, Pemda Lembata telah menyiapkan dukungan infrastruktur, termasuk pembangunan pelabuhan Pelra di Suba Wutun, Waijarang, dan ujung timur Kedang, yang diharapkan memperkuat akses pendidikan berkelanjutan di wilayah kepulauan.
Saat ini, program pendidikan Unika Atma Jaya di Keuskupan Larantuka telah menampung 43 mahasiswa — terdiri atas 28 dari Lembata dan 15 dari Larantuka — seluruhnya penerima beasiswa penuh dari Atma Jaya Jakarta.
Melalui sistem hybrid yang efektif dan inklusif serta dukungan perangkat teknologi informasi, kerja sama ini menjadi tonggak baru dalam pemerataan akses pendidikan tinggi dan penciptaan generasi muda berkarakter, cerdas, dan berdaya saing bagi Nusa Tenggara Timur.
Pewarta : sabatani
Editor: redaksi

