Diduga Standart Perizinan K3 Diabaikan Proyek Jembatan Pelawad I Ciledug Tangerang Oleh CV Mulia Arinda
Tangerang, wartapers.com - Proyek jembatan Pelawad yang dikerjakan oleh CV Mulia Arinda, bernilai hampir 6 Milyar dan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang 2025, dimulai sejak 1 Juli 2025 targetnya akan selesai pada Desember 2025 berjalan tapi tidak memperhatikan keselamatan pengguna jalan lainnya. Selasa 07/10/2025.
Pengguna jalan dari arah Kebayoran lama menuju wilayah Ciledug ataupun sekitarnya, Sekarang harus sedikit berhati-hati dan memperlambat kendaraan saat melintasi di jembatan Pelawad, Ciledug, Tangerang.
Dugaan Kinerja oknum Pelaksana Inisial S proyek Pembangunan Jembatan Pelawad Satu Ciledug Tangerang menimbulkan keresahan pengendara bermotor roda dua tidak hanya itu , banyak juga pengendara saat arus lalulintas tersendat adaya rekontruksi teresebut.
" Operasional pekerjaan proyek udah berjalan dua bulan dengan jejak pekerjaan telah dibuat rusak oleh pihak oknum pelaksana CV.mulia arinda," tegas pengakuannya saat dihimpun oleh awak media online.
Pasalnya, jalan tertutup oleh baru kerikil yang menumpuk di sepanjang jembatan Pelawad, Jalan Raya Ciledug. Resiko untuk para pengguna roda dua tergelincir sangat tinggi, dan dihimbau pengguna jalan harap lebih berhati-hati saat melintas di jalan tersebut.
Selain itu minimnya rambu pengingat untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat saat melintas dijalan tersebut, Seperti pemasangan garis (line) dan rambu rambu sebagai sinyal informasi publik dan penunjuk bahwa tengah ada kegiatan proyek galian kabel nyaris tidak ada.
Terpantau di lokasi, Terlihat pekerja proyek hanya menggunakan rompi dan sepatu saja padahal sesuai standar boot, padahal sesuai Standard Operasional Prosedural (SOP) K3 yaitu harus menggunakan helm pelindung dan sarung tangan.
Apalagi jika melihat pekerjaan mereka menghancurkan jalan (jalur lama) tentunya rentan akan resiko dan bahaya, Saat di konfirmasi kepada salah satu pekerja proyek soal K3 yang hanya mengenakan helm dan baju rompi saja, namun mereka hanya diam.
Sementara Supri selaku penanggung jawab pekerjaan proyek, Saat di konfirmasi pemasangan garis (line) dan rambu-rambu serta kelengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) , terkesan tak sepenuhnya menjawab.
Masyarakat berharap agar pekerjaan proyek itu tetap memperhatikan keselamatan pengguna jalan dan tidak merusak estetika jalan.
Pewarta: Martha Silitonga
Editor: redaksi

