Kapolres TTS Tegas: “Jangan Cuek, Lawan Kekerasan Seksual!”

 


Soe, wartapers.com — Kasus kekerasan seksual terhadap anak di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) terus mencuat dan memprihatinkan. Dalam sebulan terakhir, dua kasus pelecehan seksual kembali mencoreng wajah kemanusiaan di wilayah ini.

Kapolres TTS, AKBP Hendra Dorizen, SH, SIK, MH, tak tinggal diam. Ia menyatakan sikap tegas: “Kita harus bergerak bersama. Ini bukan hanya tugas polisi, tapi tanggung jawab kita semua.”

Menurutnya, kejahatan seksual terhadap anak adalah kejahatan luar biasa (extraordinary crime) yang harus dihentikan dengan upaya luar biasa pula. “Kami tidak bisa kerja sendiri. Jika semua pihak terlibat aktif, kita bisa tekan angka kasus ini, bahkan sampai nol,” ujar Hendra dalam wawancara pada Selasa (29/07/2025).

Polres TTS saat ini tengah menyiapkan pembentukan tim koordinasi lintas sektor. Mulai dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), pemerintah daerah, camat, kepala desa, hingga RT/RW akan digandeng dalam gerakan bersama menanggulangi kekerasan seksual.

“Target kami jelas: zero kasus pelecehan seksual di TTS. Ini bukan utopia, ini komitmen,” tandas Hendra penuh keyakinan.

Sebagai langkah awal, pihak kepolisian akan memfasilitasi rapat koordinasi bersama seluruh stakeholder yang difokuskan pada upaya pencegahan dan penanganan cepat. Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim ditunjuk menjadi garda terdepan dalam program ini.

Kapolres juga menekankan pentingnya keterlibatan warga. “Jangan ada yang acuh. Kita hidup dalam satu lingkungan, mari saling jaga dan saling ingatkan. Ketika satu anak menjadi korban, itu luka bagi seluruh komunitas.”

Guna memperluas edukasi dan pencegahan, Polres akan menggelar sosialisasi di sekolah-sekolah. Polisi akan hadir saat upacara bendera untuk memberikan penyuluhan langsung kepada siswa dan guru.

Tak hanya siswa, orang tua pun akan dilibatkan. Kapolres menilai pentingnya membangun komunikasi terbuka dalam keluarga sebagai benteng pertahanan pertama. “Peka terhadap perubahan sikap anak bisa menjadi alarm dini. Jangan remehkan bahasa tubuh dan perubahan emosi mereka.”

Ia juga menyinggung peran miras yang kerap menjadi pemicu tindakan kekerasan seksual. Polres TTS akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memperketat pengawasan peredaran minuman keras.

Sebagai penutup, AKBP Hendra menyerukan seruan moral. “Mari bangun solidaritas sosial, perkuat iman, dan jangan apatis. Dari ketidakpedulian, kekerasan tumbuh dan beranak-pinak. Tapi dari kepedulian, kita bisa menyelamatkan masa depan anak-anak kita.”


Pewarta: Unny

Editor: redaksi

KABAR NASIONAL
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Memuat BERITA UPDATE TERKINI…

𝐖𝐀𝐑𝐓𝐀 𝐋𝐈𝐏𝐔𝐓𝐀𝐍 𝐏𝐎𝐏𝐔𝐋𝐄𝐑

Memuat...