Notification

×

Iklan

Iklan

"Rumah Ibadah Jadi Taman Literasi: Langkah Inovatif DKP Lembata di Tahun 2025"

Senin, 14 Juli 2025 | 23:22 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-15T10:57:36Z


LEMBATA,  wartapers.com -  Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (DKP) Kabupaten Lembata terus menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan budaya baca dan kecakapan literasi masyarakat. Setelah menggerakkan program bantuan buku ke desa, kelurahan, sekolah, dan Taman Baca Masyarakat (TBM), tahun 2025 ini DKP Lembata mengambil langkah baru yang tak biasa, menyasar rumah ibadah sebagai pusat literasi.


Kepala Dinas DKP Lembata, ANSELMUS OLA BAHI, didamping Plt. Sekretaris DKP, FRANS SABALEKU, menyampaikan bahwa Rumah Ibadah memiliki potensi besar sebagai ruang literasi yang dekat dengan kehidupan masyarakat. "Sebelum atau sesudah ibadah, umat bisa menyisihkan waktu untuk membaca. Ini adalah momen yang tepat untuk menumbuhkan minat baca dari tempat yang menenangkan jiwa," ujarnya dalam pertemuan bersama para tokoh agama di Auditorium DKP Lembata, Selasa, 15 Juli 2025.


Pertemuan tersebut dihadiri oleh para Imam Masjid, Pastor Paroki, KUA NUBATUKAN, Tokoh masyarakat, dan Perwakilan dari berbagai organisasi keagamaan di Kabupaten Lembata. Respon yang muncul sangat positif, dengan banyak peserta menyambut baik ide menjadikan rumah ibadah sebagai sentra edukasi.


Menurut Anselmus, program ini akan diwujudkan dalam bentuk penyediaan rak-rak baca dan pengadaan koleksi buku yang relevan dengan kebutuhan dan latar belakang masyarakat setempat. Buku-buku yang akan disalurkan mencakup berbagai tema mulai dari keagamaan, motivasi, hingga pengembangan diri.


"Literasi bukan hanya urusan sekolah atau perpustakaan, tapi sudah saatnya menjadi gerakan sosial yang melibatkan semua lini, termasuk lembaga keagamaan," tegas Anselmus. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan pendampingan dalam pengelolaan koleksi buku yang disalurkan.


Langkah ini diharapkan dapat memperluas jangkauan literasi hingga ke lapisan masyarakat yang mungkin selama ini belum tersentuh program perpustakaan daerah. Kehadiran bahan bacaan di tempat ibadah diyakini mampu menumbuhkan budaya baca secara alami dalam kehidupan sehari-hari umat.


Beberapa tokoh agama bahkan mengusulkan agar rumah ibadah juga menjadi lokasi diskusi dan bedah buku setelah kegiatan ibadah rutin. Dengan begitu, rumah ibadah benar-benar hidup sebagai ruang pembelajaran yang membangun karakter dan wawasan umat.


Program inovatif ini akan mulai dijalankan secara bertahap sejak Agustus 2025, diawali dengan pilot project di 9 (sembilan) rumah ibadah lintas agama. Jika berhasil, DKP Lembata akan memperluas jangkauan ke seluruh kecamatan di Kabupaten Lembata.


Dengan semangat kolaboratif ini, Lembata menunjukkan bahwa literasi bukan hanya tentang membaca buku, tetapi juga tentang menghadirkan cahaya pengetahuan dari tempat-tempat yang sarat makna dan spiritualitas. Diakhir Pertemuan Semua Peserta Berkomitmen untuk Menjalin Kerjasama Kolaboratif dengan DKP.




Pewarta: sabatani

Editor; redaksi 

×
Berita Terbaru Update