KOLAKA, WARTAPERS.COM || Sehubungan dengan aksi demonstrasi yang berlangsung pada Kamis, 10 Juli 2025, di lingkungan Universitas Halu Oleo (UHO), kami menyampaikan keprihatinan mendalam atas penggunaan nama Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UHO dalam gerakan yang diduga kuat tidak mewakili keseluruhan suara mahasiswa. Kamis 10/07/2025.
Aksi tersebut secara terang-terangan membawa nama "KBM UHO" sebagai entitas kolektif yang menolak sebuah kebijakan institusional. Padahal, hingga saat ini tidak pernah ada forum terbuka, musyawarah, atau konsolidasi yang melibatkan semua unsur mahasiswa lintas fakultas untuk menyepakati sikap tersebut secara demokratis.
Menurut Zul, salah satu mahasiswa UHO yang mengikuti perkembangan isu ini, penggunaan nama KBM secara sepihak sangat tidak etis dan mencederai semangat representasi.
"Kami sebagai bagian dari KBM UHO tidak pernah diajak bicara, tidak pernah diajak rapat atau konsolidasi. Tapi tiba-tiba nama kami dibawa-bawa seolah mewakili seluruh mahasiswa. Ini sangat disayangkan dan mencoreng semangat kolektif mahasiswa UHO,” ujar Zul.
Lebih lanjut, Zul menegaskan bahwa gerakan mahasiswa haruslah murni dan tidak ditunggangi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
"Jika ada aspirasi, silakan disuarakan. Tapi jangan memakai nama besar KBM untuk kepentingan yang tidak disepakati bersama. Kita harus belajar jujur dalam berpendapat dan terbuka terhadap pandangan yang berbeda,” tegasnya.
Kami menilai, tindakan mengklaim legitimasi KBM tanpa dasar musyawarah bersama adalah bentuk manipulasi representasi yang berbahaya bagi iklim demokrasi kampus. Mahasiswa adalah agen perubahan, dan itu harus dibarengi dengan tanggung jawab moral serta etika dalam menyampaikan aspirasi.
Kami menyerukan kepada seluruh elemen KBM UHO untuk tetap menjaga marwah intelektual kampus, tidak mudah terprovokasi, dan lebih kritis dalam menyikapi setiap gerakan yang muncul. Mari bersama kita jaga ruang akademik dari polarisasi dan kepentingan sempit yang mengatasnamakan mahasiswa tanpa legitimasi yang sah.
Pewarta : Asril wp
Editor: redaksi