Notification

×

Iklan

Iklan

Di Tengah Riak Momentum Pemilihan Rektor UHO : PMII UHO Harus Tetap Jadi Penjaga Nilai

Sabtu, 12 Juli 2025 | 08:12 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-12T15:12:57Z


KOLAKA, WARTAPERS.COM ||Pemilihan Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) sedikit lagi memasuki babak akhir. Sebuah proses yang sejak awal mengundang banyak perhatian dan, tak bisa dipungkiri, menyisakan riak—baik di ruang publik, di internal kampus, maupun di kalangan mahasiswa sendiri.


Ahmad Adnan Wirapraja Sebagai Ketua Pengurus Komisariat PMII UHO menyampaikan, saya memandang dinamika ini bukan sekadar kontestasi biasa. Ini adalah ujian kedewasaan demokrasi kampus kita. Sayangnya, dalam proses yang berlangsung, tidak sedikit suara yang merasa diabaikan, dan tak sedikit pula yang kemudian terjebak dalam polarisasi.


Di tengah situasi ini, PMII harus menempatkan diri secara jernih. Kita bukan bagian dari kegaduhan, dan tidak seharusnya larut dalam narasi yang memperkeruh. Kita adalah pengawal nilai, pengamat kritis, dan penjaga marwah intelektual kampus.


Lanjutnya Maka, melalui tulisan ini, saya menghimbau seluruh kader PMII UHO: Jaga ketenangan dan hindari keterlibatan dalam konflik terbuka. Kita harus menjadi pendingin, bukan pemicu.


Tingkatkan daya analisis dan kemampuan membaca situasi. Kader PMII harus peka terhadap dinamika sosial-politik kampus tanpa kehilangan prinsip dan arah perjuangan.


" Hormati hasil pemilihan, sambil tetap kritis terhadap proses."


Rawat solidaritas internal organisasi. Dalam situasi penuh gejolak, kekuatan kita justru ada pada kesatuan dan kedewasaan dalam bersikap.


Jangan terjebak menjadi alat dari kepentingan luar. PMII bukan pelengkap kekuasaan. Kita punya jalan perjuangan sendiri—yang bersandar pada nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan.


Saya percaya, kader-kader PMII UHO cukup cerdas untuk tidak larut dalam arus yang membingungkan arah. Kita boleh kecewa, kita boleh bersuara, tapi tetap dalam koridor etika organisasi dan nalar yang sehat.


Karena yang sedang kita perjuangkan bukan hanya soal siapa yang memimpin, tapi bagaimana kampus ini dijalankan dengan nilai keadilan dan keberpihakan pada kebenaran. Dan itu adalah tanggung jawab bersama.


Akhirnya, saya mengajak seluruh sahabat pergerakan untuk terus menjaga nalar kritis dan semangat kolektif. UHO adalah rumah kita bersama. Mari kita rawat dengan akhlak intelektual dan keberanian moral. 11 Juli 2025




Pewarta : Asril wp

Editor: redaksi 

×
Berita Terbaru Update