Notification

×

Iklan

Iklan

Dalam Rangka Audensi LSM Lempar Kejaksaan Negeri Bangkalan Untuk Menyampaikan Aspirasi Rakyat Tertindas

Kamis, 03 Juli 2025 | 02:40 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-03T09:41:10Z


Bangkalan || wartapers.com - Dalam Rangka audensi LSM Lempar zaini menyampaikan banyak hal terutama terhadap kondisi Bangkalan yang saat ini Bangkalan terpuruk dari kemiskinan seperti yang disampaikan oleh Umar Bin Khattab apabila anda melihat kemiskinan maka Lihatlah penegak hukumnya yang sejati Dimana saat ini Kejaksaan Negeri Bangkalan pada hati rabu (2/7/2025)



Telah mencatatkan pada tahun 2024 kita tercatat 984 triliun sehingga Bangkalan menjadi surga bagi para sarang mafia tanah karena penanganan penegak hukum kejaksaan Negeri Bangkalan sangat lambat karena kita tahu bahwa mereka sangat kuat dalam pendanaan dan itulah mungkin yang menjadi salah satu faktor 


Topik penekanan terhadap masyarakat lambat cicilan yaitu yang membantu penegak Hukum  ke Bank BRI namun sampai saat ini BRI sangat berkukuh keras harus melunasi hutang tersebut dari pikiran 5 juta 500 tiap bulan ibu Puji menyampaikan mau bayar 4 juta perbulan dan silakan di restuisasi atau ada tambahan jangka waktu pembayaran namun dari menolak dan menyerahkan kasus ini kepada Kejaksaan Negeri Bangkalan pihak BRI.


Dan kami sudah bertemu dan berdiskusi namun tidak ada ditemu nya sehingga kita Rabu depan kita akan melakukan aksi besar-besaran di depan kantor cabang BRI unit Pejagan Bangkalan ada pelayanan plastik yang diberikan oleh BRI kita tahu dari adalah besar bersama rakyat namun para fakta di lapangan saat ini kita merasakan dari justru besar setelah makan uang rakyat 


ini yang kita rasakan dan kita temui saat mereka tidak mau lagi mendengarkan cerita-cerita masyarakat Bangkalan mereka lebih asik mendengarkan dari laporan anak buahnya ini menandakan Bahwa saat ini adalah kajari yang tidak potensial untuk menyelesaikan persoalan hukum di Bangkalan justru akan menambah beban panjang penderitaan masalah pelanggaran mendapatkan rasa keadilan yang sesungguhnya berjalan lambat dan penangkapannya


Ketiga Zaini menyampaikan kemudian ada mafia mantan kepala desa dan dua kepala desa aktif saat ini yang dijual tanah sudah proses hukum belum Ditangkap atau diproses secara hukum yang berlaku masalah 


lanjut kasian anak yang ketiga adalah ibu Puji yang mengalami kredit macet di bank BRI unit pejagan dan tidak mendapatkan pelayanan sebagai nama mestinya mereka mau menyaicil ditolak ini sangat memukul rasa keadilan bagi masyarakat kecil hukum di Bangkalan harapan kita agar penegak hukum di Bangkalan lebih profesional lebih agresif dan lebih amanah serta pertanggungjawaban sehingga dengan mereka bertanggung jawab amanah dan jujur maka tingkat kemiskinan akan berkurang 


dengan sendirinya termasuk Bank BRI ini tidak menyelesaikan persoalan kemiskinan di Bangkalan justru akan menambah panjang orang-orang miskin menderita kehilangan rumahnya asetnya karena mereka harus diancam atau disiksa oleh bank BRI yang seharusnya dapat pendampingan itu iya saya sangat kecewa sekali terhadap kinerja dari cabang BRI Bangkalan dan kami siap aksi Rabu di depan kantor BRI cabang Bangkalan


pewarta: MK

Editor: rda

×
Berita Terbaru Update